Arete adalah istilah Yunani kuno yang berarti "keutamaan, kualitas unggul, atau nilai luhur moral dan spiritual."
Dalam konteks ini, Arete Semar merujuk pada nilai-nilai luhur (virtue) yang menjadi jati diri tokoh Semar, yang sekaligus mencerminkan jati diri bangsa Indonesia (NKRI).
Nilai ini digali dari pendekatan hermeneutis --- cara memahami makna mendalam secara kontekstual dan filosofis.
Keutamaan Semar Ismoyo (Empat Arete):
1. TUTUP (Lengkap Paripurna)
Makna:
"Tutup" di sini bukan berarti mengakhiri, melainkan kesempurnaan atau "telah mencapai titik akhir dalam kualitas."
Semar sebagai pribadi paripurna secara spiritual dan sosial: mengerti asal-usul, menyatu dengan Tuhan, dan hidup demi kebaikan umat.
Simbolik: Seperti "tutup gentong" --- menandakan penuh, lengkap, tidak bocor. Orang yang sudah tutup berarti sudah matang dan utuh secara moral dan spiritual.
2. TUHU (Tulus dan Berharap pada Kebaikan)