Mohon tunggu...
Rospita Dewi
Rospita Dewi Mohon Tunggu... Guru - Artikel berita

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Literasi Wujud Awal Perkembagan Zaman dalam Masa Pandemi Covid-19

23 Oktober 2021   06:00 Diperbarui: 23 Oktober 2021   06:42 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Ironi memang, dunia di kejutkan dengan kejadian tak terduga yang disebabkan oleh makhluk kecil tak kasat mata. Semua seolah dilumpuhkan, tak sedikit pula yang menjadi korban. Covid-19 yang akhir-akhir ini menjadi sorotan sungguh membuat manusia ketakutan.

Wabah yang terdeteksi pada Desember 2019 saat ini sudah menjadi pandemi global, tak terkecuali di Indonesia. Penyebaran yang sangat cepat dan singkat membuat kewalahan dalam mengatasi wabah ini. Segala cara di lakukan pemerintah Indonesia untuk memutus rantai penyebarannya, salah satunya dengan melakukan kegiatan lock down atau kita sering menyebutnya kegiatan #dirumahaja.

Dalam keadaan darurat seperti ini kita tidak dapat bisa bersosialisasi satu dengan yang lainnya secara langsung tak terkecuali bagi para siswa di SMP Negeri 1 Malangbong. lalu apa yang harus dilakukan supaya tetap dapat aktif bersosial dengan tetap mentaati peraturan pemerintah untuk di rumah aja dan apa yang harus dilakukan mereka untuk mengisi kekosongan waktu tanpa bertemu? Para siswa tetap bisa produktif menjalani berbagai aktifitasnya dengan menuangkan kreativitasnya melakukan variasi pembelajaran khususnya dalam hal literasi.

Di zaman secanggih ini pemanfaatan teknologi menjadi salah satu wadah yang sangat memungkinkan untuk tetap aktif mencai informasi bagi para siswa, pembelajaran jarakjauh tiak di jadikan alasan untuk tidak melakukan litersi khususnya dalam bidang sains, numerasi dan baca tulis. 

Kegiatan literasi ini tentunya membw manfaat bgi perkembangan dan kemajuan zaman kedepannya. Permaslahan pandemi tidak menjadi lsan bagi kaum muda untuk tidak melakukan kegiatan papun. Dengan di galakannya program lterasi ini dapat mendobrak ketidak mugkinan menjadi sesuatu yang leibih nyata. Seperti yang di lakukan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia dalam program KKN Tematik gelombang 2 yang bertemakan literasi.

Tidak hanya berbentuk literasi baca tulis, numersi, sains saja tapi terdapat beberapa program lainnya yaitu literasi budaya dan digital. 

Kegiatan literasi #dirumahaja menjadi salah satu upaya penanganan pandemi yang cukup efektif dengan menularkan semangat positif. Dengan kegiatan ini juga kita bisa melakukan kegiatan iinteraksi sosial bertukar informasi tanpa harus keluar rumah. Hal ini dapat menunjukan para kaum milineal menjalani perannya sebagai penyelamat dunia. Dengan memberikan semangat satu dengan yang lainnya.

Mewabahnya virus covid-19 ini tidak hanya menjadi bencana di dunia kesehatan tetapi juga menjadi penghambat sosial yang cukup berkepanjangan. Pandangan saya, wabah ini bisa di katagorikan sebagai suatu hal yang negatif dan sangat tidak di harapkan terlebih banyak sekali memakan korban dan penyebarannyapun pesat bukan sembarang. Solusi yang ditawarkan untuk menggalakn program literasi dirumah aja. Membuat para kaum milineal yang semula di pandang sebagai kaum rebahan mulai menunjukan perannya dalam membangun dan mengembalikan situasi dunia yang semula mencekam seolah menjadi baik-baik saja. Semangat positif yang di salurkan oleh anak muda saat ini tentu sangat berpengaruh bagi kelangsungan kehidupan. Sosial distancing tidak menjadi sesuatu yang cukup berarti, pemanfaatan teknologipun salah satu pengobat diri.

Rospita Dewi -- 1801861

Fakultas Pendidikan Seni dan Desain

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun