Mohon tunggu...
Rose Marz
Rose Marz Mohon Tunggu... Tutor - Unlimited Love Edition :) Kesederhanaan dalam Kebersamaan Itu Penting Bacalah, Menulislah, Bacalah, Tuliskan, maka itu akan mengantarkan ke depan pintu-pintu gerbang kebahagiaan hidup sepanjang hayat

Give the best, Let Allah pay you off! "Love All .." Keep Writing On ;)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Pergi Memancing Ikan, Pulang-Pulang Bawa Apa?

24 Juni 2022   10:36 Diperbarui: 15 September 2022   11:41 1909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pergi Berlayar Mencari Ikan

Pergi memancing ikan, pulang bawa ikan atau mata pancing?

Ini cerita kakak saya ketika suaminya yang hobi memancing pergi memancing ikan di air tawar. Suatu hari si abang pergi memancing di danau. Danau yang terkenal itu lumanyan jauh jaraknya dari rumah. Namun itu adalah tempat yang asyik untuk memancing. Banyak juga orang yang pergi memancing kesana.

Mancingnya sore, diyakini banyak ikan yang keluar jika matahari sudah meredup. Maka dengan semangat 45 si abang berangkat. Si abang sudah janjian juga akan memancing dengan adik sepupu yang hobinya sama. Mereka janji bertemu di danau yang dimaksud dan memancing bersama-sama.

Si kakak senang dan berharap suami banyak bawa ikan pulang. Kebetulan waktu itu si kakak sedang ngebet juga pengen makan ikan air tawar. Ikan bakar air tawar gurihnya minta ampun dan daging segar yang dibumbui akan terasa lezat dan manis di mulut. Terbayang sudah oleh si kakak akan mengolah ikan hasil pancingan si abang dan menjadikan santapan terlezat keluarga malam ini.

Dengan persiapan yang lengkap maka si abang pun berpamitan dengan sang istri. Istri memberi izin dan mengatakan untuk hati-hati di jalan.

Sore berlalu dengan cepat. Di rumah si kakak sudah menyiapkan bakul untuk penampung ikan jika si abang pulang memancing. Biasanya setiap pergi memancing si abang selalu bawa ikan banyak. Apakah kali ini sama? Semoga,

Waktu merambat, si abang belum pulang. Hari sudah malam. Anak-anak mulai menguap tanda kantuk datang meyerang, mata minta di istirahatkan. Apa daya malam itu juga turun hujan. Entah bagaimana nasib si abang? Dapat ikan atau tidak?

Si kakak juga lelah menunggu, akhirnya tergolek di sofa menanti suami pulang. Tengah malam si abang mengetuk pintu.

Si kakak berjalan membuka pintu dan tentu sebelumnya mengambil bakul ikan yang sudah disiapkan. Ketika pintu sudah dibuka mata si kakak langsung menyorot ke tangan si abang. Mata penuh tanya. " Mana ikannya ya?"

Apes. Si abang tidak dapat ikan satupun. Bibir membiru dan badan mengigil kedinginan karena di terpa hujan. Ya dahlah si kakak hanya bisa tersenyum hambar. Menyilakan si abang masuk untuk istirahat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun