Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Menyantap Rarit dan Sayur Sepat di Pantai Maluk

21 Februari 2016   03:08 Diperbarui: 21 Februari 2016   03:23 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rekomendasi bumbu dan masakan berdasar penjelasan Ibu Chef di Warung Borneo di pinggir Pantai  Maluk, sekedar penghibur dikira tersedia rarit kering sebagai buah tangan keluarga eh . . . ternyata belum tersedia apa yang kami kehendaki.

Alhamdulillah dengan terbuka, Ibu penjual rarit memberitakannya dengan riang, namun akan berbeda rasanya antara orang Sumbawa yang memasaknya dibanding dengan orang Sunda.

 

[caption caption="Daun Aruk yang kami temukan saat menuju puncak Perpas, terima kasih Pak Lalu pict : dok. pribadi"]

[/caption]

Ya kita coba saja . . . semoga dengan berjalannya waktu dan memasaknya berulang – ulang rasa rarit versi Pantai Maluk terhidang juga akhirnya di rumah kita.

Salam Santap Rarit.

Batu Hijau

Ahad,   13 Jumadil Awwal 1436 H / 21 Februari 2016

 

 

TITIK API YANG MEMBARA DI BATU HIJAU

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun