Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sarapan Nasi Rawon Probolinggo di Warung Puji

13 Agustus 2015   00:50 Diperbarui: 13 Agustus 2015   01:35 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

rawon daging ; picture kiri atas, tengah dan bawah dok.pribadi

Tujuan perjalanan penulis kali ini adalah kecamatan Prajekan, Kabupaten Bondowoso, beberapa hal menarik yang masih kurang terekspose media di kecamatan Prajekan ada lokasi penting dan cukup bersejarah, diantaranya :

  1. Pabrik Gula Prajekan peninggalan Belanda
  2. Makam Kiyai Mas
  3. Kopi Luwak Kayu Mas

Sejak 1983 penulis rutin menyambangi kecamatan Prajekan minimalnya tiga tahun sekali, belakangan ini banyak hal yang harus diurus sehingga hampir setiap tahun boleh dikatakan “mudik” ke Bondowoso.

Moda Transportasi Alternatif

Banyak hal berubah, khususnya perkembangan moda transportasi menuju wilayah ini. Jika dahulu bis Akkas berjaya di timur tampaknya belakangan ini tersaingi dengan beberapa inovasi travel pengangkutan yang lebih nyaman dan efektif.

Jika dahulu kami para penumpang menuju kecamatan Prajekan harus berganti – ganti kendaraan hingga lima kali, namun saat ini cukup dua kali saja, semisal dari Bandung ke Surabaya nach cukup dengan travel sudah nyampe di depan rumah.

Kemarin perjalanan penulis berlanjut dari Malang menuju Prajekan, di jemput tempat kost-an puteri kami yang kuliah di UM oleh travel perlabel Nusa Trans, cukup praktis dan ekonomis jika dihitung secara logika.

Sisi praktisnya aspek penjemputan kealamat kita sebagai pengguna jasa travel sehingga tidak perlu ngangkot ( menggunakan angkutan umum ); tentu saja jika membawa barang – barang yang jenisnya bermacam – macam hingga tujuh poin diantarnya satu koper perlengkapan kebutuhan pribadi akan sangat merepotkan, belum jika mengingat penulis sebagai emak – emak lanjut usia, sakit lutut, sakit punggung akan menjadi beban khusus.

Sisi ekonomisnya adalah ongkos yang kita keluarkan sekitar seratus tiga puluh ribu rupiah Malang – Prajekan nilai yang cukup ekonomis, ya Alhamdulillah namanya juga rakyat bisa melakukan perjalanan saja sungguh sesuatu hal yang patut disyukuri.

Sepanjang perjalanan Malang – Prajekan banyak hal yang penulis rasakan diantaranya kemajuan – kemajuan pemerintahan daerah tidak perlu kita pungkiri jalan terasa bagus dan nyaman, suasana jalan – jalan protokol sangat hijau dan tertata rapih padahal musim kering kerontang. Dan anehnya di Bandung jalan – jalan protokol tidak sesejuk dan seindah kota Malang, Probolinggo dan Situbondo padahal sudah cukup lama masalah itu ditulis disini

Kadang kasian juga sama Kang Emil (Ridwan Kamil) yang kelewat banyak job dan pembantunya cq Dinas Pertamanan pada kemana . . . suka iri sama pengelolaan daerah lain. Penulis mah berdo’a semoga Kang Emil sempat membandingkan dengan Kotamadya atau Kabupaten lainnya, tidak usah dengan Surabaya yang oleh Ibu Risma diatur dengan sungguh – sungguh ; cukup dibandingkan dengan Situbondo saja, rasanya koq berbeda . . . !!

Rawon Sarapan Pilihan Pemudik  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun