Mohon tunggu...
Rosliani Hudu
Rosliani Hudu Mohon Tunggu... Guru - Merdeka Belajar

Ani

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

3.3.a.10 Aksi Nyata Rosliani Hudu, S.Pd CGP Angkatan 2

18 Oktober 2021   21:27 Diperbarui: 18 Oktober 2021   21:54 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

3.2.a.10 AKSI NYATA

Rosliani Hudu, CGP Angkatan 2

Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara


Dalam mengelola aset yang ada di sekolah maka seorang Pemimpin pembelajaran harus mampu memetakan 7 aset sumber daya di sekolah yang terdiri atas aset manusia, aset sosial, fisik, finansial, politik, lingkungan dan agama budaya.Dengan pemetaan yang dilakukan maka kita bisa memaksimalkan potensi aset yang ada dengan berpedoman pada prinsip asset based thinking atau berpikir berbasis aset sehingga bisa menghasilkan potensi yang maksimal.

Untuk bisa memberdayakan aset yang ada, maka seorang pemimpin pembelajaran harus melakukan manajemen perubahan menggunakan pendekatan inkuiri Apresiatif model BAGJA atau 5D untuk menginisiasi sebuah perubahan positif berdasar aset yang ada.Dalam aksi nyata Modul 3.2 kali ini saya melakukan pemetaan terhadap seluruh aset sekolah dan berdasarkan aset tersebut saya mencoba merancang sebuah perubahan yang bertujuan mengembangkan kepemimpinan murid di kelas dengan mendorong terwujudnya kelas yang nyaman, yang selaras dengan program peduli lingkungan dan program Adiwiyata di sekolah.

A. Latar belakang

Sumber daya atau aset adalah hal yang sangat mendukung kemajuan sekolah, untuk itu saya sebagai guru harus bisa memetakan dan mengelola aset sekolah menggunakan pendekatan IA model BAGJA untuk menginisiasi perubahan , sehingga saya bisa memaksimalkan pemanfaatan aset guna mendukung pembelajaran di kelas.Ruang kelas adalah ruang yang sangat berharga bagi murid karena dalam ruangan inilah potensi anak, wellbeing anak akan terbentuk. lingkungan fisik yaitu ruang kelas adalah aset berharga yang menjadi modal utama yang mendukung proses pembelajaran yang menyenangkan. Ruang kelas ibaratnya adalah komponen abiotik yang mendukung atau mempengaruhi komponen biotik yaitu dalam hal ini siswa dan guru.

Mengingat pentingnya dan berharga ruang kelas bagi siswa yang secara langsung berdampak pada pembelajaran dan juga perkembangan wellbeing anak-anak maka sayapun ingin menginisiasi sebuah perubahan di ruang kelas dengan berpedoman pada prinsip murid sebagai agent of change.Sehingga saya ingin siswa merasa peduli dengan lingkungan kelasnya dan menjadi agen perubahan bagi lingkungan kelas yang bisa membuat mereka nyaman dan siswa pun bisa mewujudkan impian mereka tentang kelas impian mereka. Selama ini praktik yang saya lakukan keliru, sebagai guru saya sendirilah yang memiliki ide-ide untuk kelas saya, dan sayapun terbiasa memberi tugas tugas dalam mendesain kelas tanpa saya menanyakan keinginan siswa saya.

sehingga ketika saya mempelajari modul 3.2 sayapun tersadarkan bahwa saya harus merubah pola pikir dan metode saya. Sehingga sayapun tergerak melakukan program sederhana ini dengan memulainya dari kelas saya sendiri atau kepada kelas yang menjadi binaan saya. Tentu saja dengan menggunakan model atau tahapan BAGJA dengan melibatkan murid untuk mendorong kepemimpinan dalam dirinya. Sehingga perubahan itu adalah dari murid oleh murid dan untuk murid.

B. Tujuan

Pemetaan dan pengelolaan asset atau sumber daya dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas , meningkatkan minat belajar, menjadikan siswa senang dan bahagia belajar atau mewujudkan "well-being" siswa. Program ini juga bertujuan mewujudkan kepemimpinan murid dengan melibatkan siswa dalam mengorganisir perubahan tersebut. Sehingga harapannya tentunya hal tersebut akan berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan secara umum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun