Mohon tunggu...
Rosita Yapen
Rosita Yapen Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Main futsal

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan

16 Mei 2024   20:43 Diperbarui: 16 Mei 2024   20:47 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan turun dengan gemericik lembut,

Menyapu tanah dengan kelembutan sentuh.

Setitik demi setitik, mengalir deras,

Menyirami bumi, memberi kehidupan berseri.

Di balik awan kelabu, rahasia tersimpan,

Dalam tetesan-tetesan yang gemerlap bermain.


Menghadirkan pelangi setelah reda derasnya,

Menyemai harapan di hati yang gersang.

Hujan, penyembuh lara alam dan jiwa,

Menyirami kekeringan, mengembalikan hijau.

Dalam senandungnya yang lembut merdu,

Kita temukan kedamaian, keindahan abadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun