Mohon tunggu...
Rosi Putri
Rosi Putri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Misteri Padang 12

11 Juli 2018   07:03 Diperbarui: 11 Juli 2018   07:21 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mungkin belum banyak yang mendengar tentang Padang 12(dua belas) biasanya hanya beberapa orang sekitar ketapang saja yang mengetahui banyak tentang padang12. Saya mencoba mengangkat cerita yang belum pernah di publikasikan di media mana pun di Indonesia mau pun di luar negeri yaitu PADANG 12. Percaya atau tidak, tetapi bukti memang benar-benar ada dan nyata. 

Padang 12 terdapat di sebuah kabupaten yang letaknya di Propinsi Kalimantan Barat yang bernama Kabupaten Ketapang terdapat banyak misteri yang belum terungkap di sana. Letaknya diantara Kecamatan Kendawangan dan Pesaguan. 

Disebut dengan Padang 12, karena di lokasi ini hanya 12 kilometer yang diyakini penuh dengan misteri. Kawasan ini dipenuhi dengan pasir kuarsa yang ditumbuhi oleh pohon kayu putih (pinus). 

Kendati diyakini 12 kilometer, namun pandangan kalangan tertentu, kawasan ini adalah kota besar alam gaib. Jika orang yang lewat jalan raya dari ketapang ke kendawangan takabur terhadap daearah itu atau berbuat jahat di daerah tersebut maka kenungkinan besar akan melihat pemandangan yang aneh , seram atau lebih parah dari itu.

Di padang 12 terdapat sebuah perkampungan biasa yang masyarakatnya taat beribadah. Masyarakat Ketapang menyebutnya orang kebenaran atau lebih dikenal dengan nama orang Limun. Perkampungan mereka tidak tampak oleh mata orang biasa, dan hanya bisa di lihat oleh orang yang berjodoh saja. 

Banyak orang yang ingin membuktikan keberadaan daerah itu cuman tidak pernah ada yang melihat langsung , konon katanya penduduk setempat orang limun/orang kebenaran mempunyai pesawat pribadi, mobil mewah, dan sebagainya layaknya manusia normal, tetapi mereka tidak mempunyai belahan di bawahhidung di atas bibir. 

Beberapa tahun lalu (sumber tidak menyebutkan tahunnya) 7 kapal besar bermuatan mobil mewah hilang di perairan Ketapang (Kalimantan Barat) dekat padang 12. Kemudian di Semarang ada kapal besar berwarna kuning yang menyakut peralatan mewah yang menurut orang-orang tua di daerah itu barang tersebut milik orang Limun. 

Cerita lain mengatakan ada seorang bidan bernama bidan RATNA, suatu malam rumahnya di gedor (di ketuk) oleh beberapa orang kira-kira jam 2an, si bidan membuka pintu dan ternyata ada orang yang mau melahirkan. Naluri seorang bidan langsung mengeksekusi pasien tersebut, setelah pasien selesai melahirkan ternyata mereka minta langsung pulang aja. 

Melihat dari cara mereka berpakaian si bidan sudah mengerti mereka bukan orang yang berada, setelah pasien dan suaminya hendak pulang mereka sempat membicarakan masalah biaya, mereka memang tidak mampu membayar ongkos persalinan, tetapi si bidan memang mempunyai niat untuk menolong tanpa meminta bayaran sesenpu. Tetapi keluarga tidak mungkin meninggalkan rumah bidan tanpa memberikan apa pun, mereka tidak mempunyai uang tetapi mereka hanya punya se kantong kunyit dan bidan dengan ikhlas menerima kunyit tersebut. 

Setelah mereka pergi dari rumah bidan, bidan pun langsung masuk kerumah, dan melanjutkan tidur, dan keesokan harinya si bidan kaget dengan berubahnya kunyit tadi menjadi emas, bidan tidak percaya dengan apa yang di lihatnya si bidan langsung menanyakan ke suaminya, ternyata benar itu sebuah emas murni, setelah di selidiki ternyata yang melahirkan pada malam itu adalah salah satu masyarakat padang 12. 

Sampai sekarang emas tersebut masih ada disimpan oleh sang bidan cerita ini saya dengar sendiri dari bidan Ratna, orang nya sekarang masih hidup, bidan RATNA adalah salah 1 saksi bahwa orang limun( begitulah orang ketapang menyebutnya) atau orang padang 12, itu ada dan nyata itu membuktikan bahwa mereka sama seperti kita ( manusia biasa). Dilangsir dari Pontianak Post.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun