Mohon tunggu...
Rosidin Karidi
Rosidin Karidi Mohon Tunggu... Human Resources - Orang Biasa

Dunia ini terlalu luas untuk ku. Menjadikan sadar semakin sedikit yang ku tahu.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Begini Cara Kemenag Manjakan Jemaah Haji di Hotel

11 Juli 2018   22:59 Diperbarui: 11 Juli 2018   23:21 990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deretan hotel mewah untuk jemaah haji di sekitar Masjid Nabawi | Dokumentasi pribadi

Salah satu layanan yang diterima jemaah haji selama di Saudi Arabia adalah penginapan. Kini semua penginapan berbentuk dan berkelas hotel. Tidak ada lagi istilah "pemondokan". Kamar mandi jelas menyatu dalam kamar, jemaah tidak perlu repot lagi keluar bila hendak berhajat.

Bukan itu saja. Tahukah kompasianer kalo layanan akomodasi jemaah haji kini tidak lagi sama dengan cerita jemaah beberapa tahun lalu. Semua sudah berubah. Jemaah benar-benar dimanjakan dengan berbagai layanan dan fasilitas hotel.

Memberikan kualitas dan fasilitas hotel yang sama persis untuk semua jemaah memang tidak mungkin. Bayangkan untuk 204 ribu jemaah haji reguler, tentu banyak hotel yang harus disediakan. Bukan cuman satu kota, tapi dua kota sekaligus, Madinah dan Mekah. Beda hotel sudah pasti beda layanan, apalagi bila beda kelas.

Tapi setidaknya, Pemerintah sudah menetapkan standar pelayanan minimum, yang menurut penulis sudah wah banget. Begini layanan dan fasilitas hotel kekinian untuk jemaah.

1. Hotel Bintang Tiga

Hotel jemaah haji Indonesia minimal setara bintang tiga. Kebijakan ini sudah berjalan lima tahun terakhir. Bahkan banyak diantara jemaah menikmati hotel bintang lima. Tidak ada lagi kelas melati atau pemondokan, rumah penduduk setempat. Bukan saja kelasnya, layanan dan fasilitas pun menyesuaikan, setara hotel berbintang. 

2. Lobi Luas dan Nyaman 

Begitu masuk hotel, jemaah terasa lega. Karena tersedia lobby setidaknya seluas 50 meter persegi. Dilengkapi sofa untuk sekedar selonjoran melepas lelah. Ada televisi yang menyiarkan langsung suasana Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

3. Gratis Angkut Bagasi

Urusan bagasi jemaah tak perlu repot. Tinggal duduk manis di bus, turun dan tunggu di kamar hotel. Koper jemaah akan dikirim petugas ke kamar masing-masing. Layanan ini gratis, jemaah tak perlu keluarkan biaya tambahan sepeserpun.

Bukan saja saat kedatangan. Keberangkatan jemaah dari Tanah Suci ke Indonesia pun sama. Koper jemaah akan diambil dari kamar, turun ke lobby, hingga naik bus, naik pesawat hingga ketemu lagi di asrama embarkasi.

4. Kamar Lega

Setiap jemaah akan menempati minimal 3.5 meter persegi dalam kamar. Tidak dihitung luas kamar mandi. Dengan kondisi ini, masih ada jarak tempat tidur antar jemaah. Punya ruang untuk menyimpan koper dan barang lainnya. 

Setiap kamar dilengkapi pendingin udara yang bisa beroperasi 24 jam penuh, penerangan cukup, dan sistem keamanan yang memadai. Di kamar, sudah tersedia kasur, bantal, sprei dan selimut. Untuk menyimpan barang berharga tersedia safety box yang bisa dimanfaatkan jemaah secara optimal dan mandiri.

5. Penggantian Sprei dan Selimut

Meski tidak setiap hari, penggantian sprei dan selimut tempat tidur rutin dilakukan. Hotel di Madinah, sprei dan selimut akan diganti setiap berganti jemaah. Sementara di Mekah, akan diganti seminggu sekali. Lumayan lah.

6. Layanan 24 Jam

Petugas hotel akan memberikan layanan reseptionis, keamanan, dan kebersihan selama 24 jam. Jika ada keperluan sewaktu-waktu, tinggal telepon, dan petugas akan datang. Mereka juga bisa membantu membersihkan kamar atau layanan personal lainnya.

7. Tersedia Handuk dan Peralatan Mandi

Seperti halnya di hotel pada umumnya, setiap kamar mandi jemaah telah tersedia handuk bersih dan peralatan mandi, air panas dan air dingin, shower mandi serta wc duduk.

8. Air Minum

Guna memenuhi kebutuhan minum jemaah, selain ada air minum yang diperoleh dari layanan katering, hotel akan menyediakan minimal satu liter per jemaah setiap hari. Air minum ini akan dikirim ke setiap kamar jemaah.

9. Ruang Shalat

Guna memenuhi kebutuhan ritual ibadah selama di Tanah Suci, bagi yang tidak sempat ke masjid, hotel menyediakan ruang sholat dengan kapasitas mencukupi seluruh jemaah yang menginap di hotel tersebut.

10. Ruang makan

Layanan makan akan disajikan siang dan malam hari. Seluruh makanan akan dikirim ke ruang makan hotel. Lalukan aktivitas makan selesai di ruang makan ini. Penulis saran, jangan makan di kamar karena selain membuat kamar lebih cepat kotor juga bau akan sisa makanan.

11. Mesin Cuci 

Fasilitas satu ini memang membuat jemaah semakin dimanja. Di setiap hotel tersedia mesin cuci dan tempat menjemur baju. Tentu saja secara bergantian berbagi dengan jemaah lainnya. Dengan mesin cuci, aktivitas mencuci baju lebih praktis dan hemat waktu. Jemaah tak perlu lagi repot mencuci baju di kamar mandi dan menjemur baju di dalam kamar. Kondisi ini tentu membuat kamar tidak sehat karena lembah dan bau akan rendaman pakaian kotor.

12. Bus Shalawat

Guna memudahkan jemaah beribadah ke Masjidil Haram, saat di Mekah, tersedia bus shalawat. Bus ini beroperasi 24 jam mengantar jemaah ker Masjidil Haram dan sebaliknya. Halte bus ditempatkan tidak jauh dari hotel, yang memungkinkan mudah dijangkau dengan jalan kaki.

13. Ziarah

Ziarah tentu penting bagi jemaah haji. Selain sebagai napak tilas perjuangan Rasulullah menegakkan agama, juga menambah pengetahuan sejarah Islam. Selama di Madinah, secara terjadwal hotel akan memberikan layanan dan memfasilitasi wisata ke sejumlah destinasi. Diantaranya Masjid Quba, Masjid Qiblatain, Masjid Tujuh, dan Jabal Uhud. 

***

Perlu untuk dipahami jemaah, bahwa seluruh layanan tersebut gratis. Seluruh layanan itu sudah masuk dalam kontrak dengan pihak hotel dan menjadi bagian dari pelayanan Pemerintah yang diberikan kepada jemaah. Jemaah telah membayar semua layanan itu melalui nilai manfaat setoran awal mereka.

Jadi jika ada pihak atau oknum yang klaim atas layanan tersebut dan mengharuskan jemaah bayar, abaikan saja. Sungguh tidak pantas mereka gunakan kesempatan atas ketidaktahuan jemaah untuk mengambil keuntungan pribadi.

Semoga menjadi haji mabrur... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun