Mohon tunggu...
Inovasi

Konvergensi Media untuk Kemudahan atau Keuntungan?

14 November 2018   08:37 Diperbarui: 14 November 2018   09:03 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Konvergensi ialah penggabungan dua atau lebih hal berbeda. Namun disini kita akan membahas tentang konvergensi media, dimana adanya penggabungan dua media atau lebih untuk kemudian menjadi inovasi baru bagi pertumbuhan media. Konvergensi media yang paling awal ialah televisi, yaitu penggabungan media audio (radio) dan media visual (koran) menjadi media audio dan visual. Dimana pada televisi kita bisa melihat gambar dan mendengar suara secara bersamaan. Namun saat ini konvergensi tak lagi sekedar penggabungan antara audio dan visual saja, melainkan penggabungan beberapa media menjadi satu.

Sebelum globalisasi, sebagian besar perusahaan media memiliki bidang bisnis yang berbeda: Disney, misalnya, terutama berkaitan dengan film-film kartun dan operasi theme-park; Waktu dikenal terutama sebagai bisnis penerbitan; Viacom adalah sindikasi TV dan kabel, dan News Corporation adalah kelompok yang memiliki rantai surat kabar di Australia. Jadi perusahaan media ini memiliki keunikan sendiri pada medianya.  Dengan privatisasi penyiaran di seluruh dunia, ditambah dengan metode pengiriman baru konten media dan komunikasi - yaitu, satelit, kabel dan Internet - perbedaan antara industri-industri ini dibubarkan.

Media-media ini kemudian bersaing dan mengembangkan program-program acara yang yang ada, tidak hanya fokus pada satu bidang saja. Seperti disney yang kemudian tidak hanya fokus pada bidang film cartoon, namun disney mengembangkan bidang lainnya seperti film nyata. Ini yang kemudian membuat pertumbuhan perusahaan media. Dimulai dari konvergensi bidang pada televisi kemudian berkembanglah alat yang tidak hanya mengembangkan beberapa bidang dalam sebuah media, namun sekarang media-media digabungkan menjadi satu dalam genggaman.

Konvergensi media sangat dekat dengan kita. Konvergensi yang sangat luar biasa dari bebagai media menjadi satu pada genggaman kita. Ialah handphone yang menjadi sebuah media baru dengan bantuan canggih oleh internet. Internet ini yang kemudian menjadi penghubung untuk kita bisa menikmati konvergensi media ini secara mudah dan cepat. 

Pada handphone ini kita bisa membaca berita terbaru kapan saja tanpa harus membeli koran terlebih dahulu,cukup bermodalkan kuota, kita sudah bisa mengakses berita apapun secara cepat. Tak hanya itu sambil membaca berita kita juga bisa mendengarkan musik. Tak hanya itu, konvergensi pada dunia baru yang disebut dengan dunia digital ini juga menggabungkan semuanya secara instan. Seperti penyajian berita, kita bisa langsung melihat berita itu yang disajikan melalui video, dengan sekali klikan, kita sudah bisa menikmati berita secara rinci dengan membaca dan melihat berita itu secara langsung melalui video yang disajikan.

Namun apakah semua konvergensi media ini kemudian dikembangkan semata-mata untuk kemudahan kita dalam menerima dan memahami situasi yang terjadi atau malah untuk keuntungan pemilik perusahaan media semata. Mereka secara tidak langsung berlomba-lomba untuk menarik perhatian kita yang kemudian akan menjadi konsumen mereka. 

Dan kemudian menjadi saran untuk meraup keuntungan yang berlipat, dengan dalih untuk kemudahan. Memang adanya konvergensi ini memudahkan kita untuk mendapatkan apapun yang kita cari, namun sudah sadarkah kita kemana semua muara dari konvergensi ini. Benarkah ini untuk memudahkan kita, atau hanya melalaikan kita dari apa yang disajikan kepada kita yang hanya ingin semua hal berupa instan. Apapunyang kita dapat jangan pernah hanya melihat secara mentah, kemudian menelannya dengan bulat. Jadilah kita citizen yang bisa melihat apa yang terjadi, bukan hanya menerima semua kemudahan tanpa tau apa yang dimaksud dari kemudahan itu sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun