Mohon tunggu...
ROSHYDATUL ISTIQOMAH
ROSHYDATUL ISTIQOMAH Mohon Tunggu... -

Mahasiswa aktif PGMI UIN MALIKI MALANG

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Meneropong Budaya Pendidikan di Indonesia

17 Maret 2018   06:52 Diperbarui: 17 Maret 2018   09:01 3564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain karena anggapan kurangnya fasilitas yang memadai,  disisi lain juga ditambah dengan masih kurangnya profesionalitas guru dalam mengimplentasikan sisitem ini pada dunia pendidikan.

Namun,  seiring dengan berjalannya waktu penerapan kurikulum 2013 mulai bisa difungsikan di beberapa sekolah diseluruh Indonesia.  Dan dengan penerapan kurikulum ini,  diharapkan pendidikan Indonesia makin berkelas dan bermutu,  sehingga dapat menghasilkan sunber days manusia yang aktif,  kreatif dan mempunyai days saing yang kuat di kancah lokal,  nasional,  maupun international.

2. Full Day School

Masih dengan suatu kebijakan baru,  pemerintah juga telah mengeluarkan peraturan baru yaitu full dayschool. Dengan tujuan agar nantinya pelajar mempunyai waktu weekend yang lebih dengan keluarga.  Jika biasanya sekolah hanya sampai siang pada hari senin-sabtu,  dengan kebijakan ini jam pelajaran ditambah sampai sore dan hari sekolah dipangkas menjadi senin-jum'at saja.

Dibeberapa instansi pendidikan umum kebijakan ini tidak begitu banyak mengundag sebuah kontradiksi,  namun di beberapa instans pendidikan keagamaan sempat terdapat kontradiksi dengan adanya kebijakan ini.  Dikarenakan dikebanyakan madrasah setiap harinya pulang sekolah kurang lebih pukul 15.00 WIB.  Karena tambahan beberapa mata pelajaran agama di setiap madrasah. Disamping itu, mereka beranggapan pula jika pembelajaran dilakukan sampai terlalu sore,  maka hal ini juga dapat memotong beberapa waktu anak-anak untuk belajar di TPQ.

3.Pendidikan Karakter


Bagaimana dengan pendidikan karakter pelajar Indonesia? 

Akhir-akhir ini santer sekali terdengar berbagai berita yang menjadi tamparan keras bagi pendidikan Indonsia. Wajar saja,  karena saat ini pendidikan Indonesia telah diancam oleh rusaknya pendidikan karakter para pelajarnya.  

Hal ini sudah menjadi rahasia umum bagi masyarakat Indonesia,  berbagai bukti robohnya karakter serta moral para pelajar saat ini dengan mudahnya dapt diakses melalui kecanggihan tekhnologi saat ini.

Lalu,  apakah berbagai hal ini saat ini telah menjadi budaya pendidikan yang terbaru di Indonensia? 

* Jika dahulu murid sangat hormat pada sang guru,  kini mereka bahkan berani menjebloskan guru mereka kepenjara bahkan menganiaya guru nya sampai kehilangan nyawa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun