Lima Ajaran Satu Tempat Tidak Menjadi Persoalan
[caption id="attachment_389583" align="aligncenter" width="521" caption="Doc.Roselina"][/caption]
Sudah menjadi kebiasaan bagi kami ,dalam kunjungan kemanapun,selalu kami manfaatkan secara maskimal untuk menelusuri setiap sudut kota atau pulau yang kami kunjungi. Karena alangkah sia sia rasanya, berpergian jauh jauh, hanya dengan menghabiskan waktu untuk tidur bermalasan di hotel.
Begitu juga kali ini kami mengunjungi Pulau Bali,maka setiap hari kami merancang jadwal dengan sangat padat. Mulai berangkat dari hotel dipagi hari , berkeliling menelusuri Pantai Pulau Bali dan setiap sudut kotanya,untuk kembali di malam hari. Walaupun kami sudah sering berkunjung kesini,namun tak pernah bosan bosannya,kami menikmati keelokan pemandangan dipantai pantainya.
Diawali dengan menulusuri jembatan yang konon 10 km panjangnya ,menghubungi airport dengan Nusa Dua .Melintasi jembatan megah ini,sambil melepas pemandangan di laut Bali yang membiru,memberikan rasa nyaman bagi saya.
Kunjungi Puja Mandala
Disini kami menyempatkan diri mengunjungi komplek Puja Mandala di Bukit Kampial Nusa Dua ,yang merupakan monumen toleransi hidup dalam keberagaman. Menyaksikan ke lima bangunan yang merupakan tempat ibadah dari 5 agama.sungguh menghadirkan rasa lega di dalam hati.
[caption id="attachment_389584" align="aligncenter" width="560" caption="Bangunan Wihara Hindu Kori Agung Pura Jagat Natha (doc.Roselina)"]
Bangunan pertama pura agama Hindu yang bernama Kori Agung Pura Jagat Natha
bangunan kedua Gereja protestan Bukit Dua
bangunan ketiga Wihara Agama Budha yaitu Wihara Budhira Guna