Mulai Belajar Seluk Beluk Perusahaan.
Ketika itu saya beralih profesi dari seorang guru menjadi  komisaris perusahaan dagang dan keuangannya.
Dimana saya memanfaatkan kepandaian saya setelah menguikuti beberapa pendidikan mengenai kopi dan cassia di departemen perdagangan.dan mendapatkan sertifikat kelulusan.
Sehingga saya benar benar menguasai keadaan kopi  dan cassia mengenai kualitas dan kadar airnya.
Kedua kalinya saya beralih profesi ketika saya berusia 50 anÂ
Dimana saya melamar kerja di AIG Lippo dibidang Asuransi.
Yang mana saya sama sekali tidak pernah jalani ,tapi dengan tekad saya pelajari secara tekun sehingga akhirnya saya berturut turut 3 x mendapat predikat Champion honorÂ
Ketiga kalinya saya beralih profesi ketika usia saya  60 tahun .
Suami berencana menjelajahi seluruh Nusantara untuk mengajar teknik Penyembuhan Alami yang dikenal dengan nama Reiki , melalui seminar di berbagai kota di IndonesiaÂ
Suami  meminta saya untuk mendampingi keliling Indonesia.Â
Seperti yang sudah pernah saya tuliskan, bagi saya sebagai seorang isteri, hal yang terberat dalam hidup ini bukanlah saat hidup menderita bersama dengan suami tercinta. Melainkan meninggalkan profesi di saat saya sedang berada di puncak karir.Â
Bayangkan setiap hari Senin saya berdiri di depan rekan rekan kerja untuk memberikan motivasi.. Setiap bulan belasan juta rupiah uang masuk. Setiap 3 bulan ada bonus yang fantastisÂ
Dan setiap tahun dapat travelling ke luar negeri, dengan suami. Seluruh biaya perjalanan ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan. Â Dan kini saya harus meninggalkan semuanya, untuk sesuatu yang belum pastiÂ
Tetapi saya ingat akan komitmen kami berdua :" Family is the first" Â Maka demi keutuhan keluarga, dengan ikhlas saya melepas karir saya.......