Seperti kata peribahasa:" Dimana bumi di pijak disana langit dijunjung" Â Maka sebagai pendatang di negeri orang, tentunya kita harus mau beradaptasi. Walaupun mungkin di negeri sendiri, diri kita adalah seorang Boss ataupun tokoh masyarakat.
Hal ini merupakan fondasi yang mendasar agar diri kita diterima dengan baik di negeri orang. Dengan menerapkan prinsip hidup ini,maka kami berdua sama sekali tidak pernah merasa asing di negeri orang, karena diterima dengan sangat menyejukkan hati dimanapun berada.
Kesimpulan:
Sesungguhnya hal ini bukanlah sesuatu yang baru. Karena secara universal kaidah yang berlaku adalah:" Mutual respect" Saling menghargai dalam segala perbedaan . Yang mana berlaku pribahasa "dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung"
Karena itu bilamana suatu waktu ada kesempatan sahabat di Kompasiana yang  berkunjung ke Australia, jangan sampai lupa mengingat password tersebut.
Jangan lupa bahwa setiap orang Indonesia yang keluar negeri, tidak hanya mempertaruhkan nama pribadi tetapi sekaligus nama bangsa Indonesia.
Sebagai contoh sederhana, saat seorang Indonesia tertangkap karena melakukan perbuatan tercela, maka yang ditulis di media sosial bukan hanya sebatas nama nya tetapi disertai dengan catatan:.... Asal Indonesia "
Sehingga tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa setiap orang Indonesia yang berkunjung ke luar negeri adalah Duta, bagi bangsa dan negara nya  Walaupun dalam hal yang tampak sepele seperti ini, setidaknya kami berdua telah ikut menjaga nama baik Tanah Air tercinta.  Banyak sahabat warga lokal di Australia yang memanggil kami berdua dengan sebutan:" Mom and Dad"
Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk membaca tulisan iniÂ
14 Oktober  2025.