Good Morning, Excuse Me and Thank You
Masih merupakan lanjutan dari Topik Pilihan Kompasiana tentang random of act small kindness di public transportation
Untuk jelasnya izinkanlah saya kutip dari Kompasiana:
Ceritakan, dong, pengalamanmu pada topik pilihan ini dengan menambahkan label Kebaikan Kecil di Transportasi Umum (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.
Di Australia ada 3 ucapan singkat sebagai password,bukan hanya sebatas saat menumpang di public transportation , tetapi dalam saling berinteraksi dengan orang sekitar
Yakni:
Good morning (afternoon)
Excuse me
Thank you
Bila kita berbicara langsung, misalnya:" Where is the toilet?" Maka yang ditanya tidak langsung menjawab. Melainkan memandangi kita dengan kening berkerut. Karena dianggap tidak tahu sopan santun. Walaupun yang ditanyai adalah seorang Cleaning Service. Â
Jadi kalau kita mau menanyakan dimana toilet kita harus berkata : "Good Morning (afternoon) ,Excuse me where is the toilet? "Kalau sudah dijawab , jangan sampai lupa mengucapkan "Thank You"
Karena itu  tiga kata tersebut adalah kunci untuk berinteraksi dengan warga lokal. Bila salah satu dari password ini diabaikan, maka diri kita dieanggap sebagai orang yang tidak tahu tatakrama.
Kalau dilakukan terhadap tetangga, maka jangan heran bila tetangga enggan menyapa diri kitaÂ
Seperti kata peribahasa:" Dimana bumi di pijak disana langit dijunjung" Â Maka sebagai pendatang di negeri orang, tentunya kita harus mau beradaptasi. Walaupun mungkin di negeri sendiri, diri kita adalah seorang Boss ataupun tokoh masyarakat.
Hal ini merupakan fondasi yang mendasar agar diri kita diterima dengan baik di negeri orang. Dengan menerapkan prinsip hidup ini,maka kami berdua sama sekali tidak pernah merasa asing di negeri orang, karena diterima dengan sangat menyejukkan hati dimanapun berada.
Kesimpulan:
Sesungguhnya hal ini bukanlah sesuatu yang baru. Karena secara universal kaidah yang berlaku adalah:" Mutual respect" Saling menghargai dalam segala perbedaan . Yang mana berlaku pribahasa "dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung"
Karena itu bilamana suatu waktu ada kesempatan sahabat di Kompasiana yang  berkunjung ke Australia, jangan sampai lupa mengingat password tersebut.
Jangan lupa bahwa setiap orang Indonesia yang keluar negeri, tidak hanya mempertaruhkan nama pribadi tetapi sekaligus nama bangsa Indonesia.
Sebagai contoh sederhana, saat seorang Indonesia tertangkap karena melakukan perbuatan tercela, maka yang ditulis di media sosial bukan hanya sebatas nama nya tetapi disertai dengan catatan:.... Asal Indonesia "
Sehingga tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa setiap orang Indonesia yang berkunjung ke luar negeri adalah Duta, bagi bangsa dan negara nya  Walaupun dalam hal yang tampak sepele seperti ini, setidaknya kami berdua telah ikut menjaga nama baik Tanah Air tercinta.  Banyak sahabat warga lokal di Australia yang memanggil kami berdua dengan sebutan:" Mom and Dad"
Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk membaca tulisan iniÂ
14 Oktober  2025.
Salam saya,
Roselina.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI