Contoh Nyata Yang Saya Alami
Seperti yang sudah pernah saya tuliskan sebelumnya tentang Konsul jenderal RI Perth ibu Listiana Operananta yang humble, yang telah dilantik pada tanggal 29 April 2025, sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes) Republik Indonesia untuk Republik Bulgaria merangkap Republik Albania dan Republik Makedonia Utara.Â
Umumnya kalau seorang Pejabat sudah pindah tugas, maka relationship yang selama ini berlangsung, akan berakhir
Tetapi ternyata masih ada Pejabat yang mampu menembus tradisi ini
Kami mengenal Ibu Listiana ketika kami mengunjungi acara pertemuan masyarakat keturunan Tionghoa di Perth yang diadakan di "Waylen Bay Sea Scout Group"
Pak Udaya sebagai Ketua memaparkan tentang  asal usul masyarakat Tionghoa Acara juga diikuti oleh Konjen RI ibu Listiana dan suami serta kedua Putrinya.
Selesai makan saya menanyakan nomor HP bu Listiana yang dibantu oleh ibu untuk mengisi nomor Beliau di HP saya karena saya tidak paham cara mengisinya.
Hal mana menunjukan kerendahan hati ibu Listiana dan menandakan betapa Humble nya ibu Listiana.Â
Dalam bertutur kata ibu Listiana selalu menyebut ibu pada saya walaupun diri nya adalah pejabat , tidak sekalipun membahasakan diri saya dengan "kamu" atau "Kalian".
Hal ini juga terbukti ketika Beliau sudah dilantik menjadi Duta Besar Berkuasa Penuh di Bulgaria dan merangkap sebagai Republik Albania dan Republik Makedonia Utara, saya mencoba menghubungi beliau dengan mengirimi tulisan saya dalam acara Perkenalan dengan Konjen RI Yang Baru yaitu Bapak  Irvan Bukhari  .Juga acara 17 Agustus di Konjen RI Perth.
Ternyata di balas oleh ibu Listiana dengan amat senang dan menceritakan bagaimana dengan perayaan 17 Agustus di Bulgaria.
Pembicaraan ditutup dengan harapan semoga kami bila jumpa lagi dikesempatan mendatang
Sungguh merupakan sebuah contoh teladan tentang kerendahan hati yang patut ditiruÂ
Dulu sekitar tahun 1980 an kami berkenalan dengan Kolonel TNIÂ Jamaris Jamaan yang waktu itu bertugas sebagai Kasrem dan Kadit Sospol di Padang.
Beliau sering datang kerumah kami dan persahabatan kami berlanjut sampai kami pindah ke Jakarta.Kemudian kami kehilangan kontak dengan pak Jamaris.
Beberapa tahun yang lalu kami mendapatkan nomor telpon putri Beliau yang mengatakan Pak Jamaris sudah Alm dan sebelum meninggal beliau mencari kami.
Kami mengudang Ibu(isteri) Pak Jamaris dan kami makan bersama di Sari Minang Jakarta .
Sedangkan pada waktu kami merayakan acara Diamond Wedding Anniversary seluruh anak dan mantu pak Jamaris hadir pada acara tersebut Sedangkan isteri beliau sudah alm
Demikianlah persahabatan kami tidak terputus walaupun sudah berjauhan.. prinsip nothing to loose dalam hubungan persahabatan dan kekeluargaan menjadi pedoman kami dimanapun berada.Â
Karena itu ketika ada kesempatan kami pulang kampung, maka kami mengkhususkan diri untuk mengundang sahabat dan kerabat dari berbagai kalanganÂ
Kesimpulan:
Bila relationship dibangun berdasarkan kepentingan, maka saat tidak lagi saling membutuhkan, maka hubungan persahabatan akan memudar dan berakhirÂ
Sedangkan relationship yang dibangun berdasarkan prinsip nothing to loose, akan langgeng sepanjang hayatÂ
Hal yang tidak kurang penting nya adalah prinsip:' Perlakukanlah orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukanÂ
Semoga tulisan ini ada manfaatnya bagi semua sahabat di KompasianaÂ
Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk berkunjungÂ
1 September 2025.
Salam saya,
Roselina.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI