Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berkunjung ke Bangunan Bersejarah (Bagian Keempat/Selesai)

15 Februari 2024   04:05 Diperbarui: 15 Februari 2024   04:25 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumur dimana Bung Karno mandi (dok pribadi)

Bengkulu

Setelah berbagi kisah kunjungan ke beberapa bangunan bersejarah, ada satu kunjungan yang tertunda ditayangkan. Hal ini disebabkan mendahulukan tulisan tentang Tahun Baru Imlek 2024 dan pengalaman ikut Pemilu di Australia,agar jangan sampai out of date 

Sedangkan tulisan tentang kunjungan ke bangunan bersejarah tetap up to date sepanjang masa

Kunjungan ke Bengkulu.

Yang merupakan daerah dimana bangunan bersejarah  tempat  Presiden Pertama kita yaitu persiden Soekarno yang dikenal dengan panggilan Bung Karno pernah tinggal .

Berkunjung ke bangunan bersejarah, walaupun kita dapat membaca sendiri tulisan yang terdapat di dinding bangunan, tetapi alangkah eloknya bila ada seorang Pemandu wisata yang mendampingi. Sehingga kita dapat mendengarkan penjelasan dan merekamnya.

Kami beruntung,karena didampingi teman suami yang bertugas di dinas pariwisata, seperti tampak pada foto bersama bertiga. Sehingga saya dapat penjelasan lengkap tentang sejarah perjuangan Bung Karno 

dokumen pribadi.
dokumen pribadi.

Karena di Bengkulu ini Bung Karno diasingkan pemerintah Belanda pada tahun 1938.Bung Karno tinggal dirumah pengusaha Tionghoa yang berada di Kelurahan Anggut Atas, Kota Bengkulu. Bung Karno tinggal dirumah tersebut selama 4 tahun sampai tahun 1942.
Dan Bung Karno tinggal bersama isterinya Inggit Garmasih serta anak angkatnya Ratna Djuami dan Hanafi.

Di Bengkulu ini Bung Karno mengenal Fatmawati. Pada tahun 1943 Bung Karno menikahi Famawati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun