Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kita Dihargai Bukan Karena Apa yang Dipakai

1 Juni 2023   03:00 Diperbarui: 1 Juni 2023   18:13 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melainkan dari sikap kita

Banyak orang berpikiran kalau memakai pakaian mentereng ,sepatu dan tas tangan branded, maka dirinya akan dihargai orang. Maka tak heran bila menyaksikan ada yang kostumnya sedemikian mencolok, yang bernilai jutaan rupiah.  Pakaian branded seakan akan menjadi jati diri . Tetapi kenyataan sikap orang tidak akan berubah bila kita memakai pakaian non branded, disebabkan orang menilai kita dari sikap dan tutur kata kita.

Bagaimana sikap dan prilaku kita terhadap sesama.Apakah mampu hidup damai dalam keberagaman  atau tidak.

Adakah  selalu bersikap friendly atau tidak semua ini merupakan gambaran kepribadian kita yang dinilai orang . 

Prilaku yang kita tampilkan akan  dijadikan contoh oleh anak cucu kita. 

Bagaimana sikap kita terhadap teman teman dan masyarakat akan menjadi takaran orang dalam menilai diri kita

Bila kita tidak memberi contoh pada anak anak bagaimana cara berlaku yang baik. Percuma saja kita menasihati mereka Karena dalam hati dan pikiran mereka hanya akan ada apa yang  mereka lihat.Contoh teladan yang baik akan tersimpan dalam hati mereka.Tidak perlu  nasihat yang panjang lebar yang hanya didengar ditelinga kiri keluar ditelinga kanan.

Yang perlu diperhatikan adalah pakaian yang sopan dan tampil dengan sikap humble, agar  dihargai orang secara tulus.

 Misalnya dalam acara pernikahan kita tidak pantas memakai pakaian tidur atau bikini. Sebaiknya pakaian yang rapi dan sopan untuk itu.

Juga kalau kita ketempat tempat ibadah   memakai pakaian yang sopan sehingga kita dihargai oleh orang yang berjumpa dengan kita.Karena dengan memakai pakaian yang tidak pantas akan mengubah image diri kita dan  menyebabkan penilaian terhadap diri kita menurun.

Kesimpulan:

Hidup ini penuh dengan penilaian. Saat kita menilai orang lain, maka orang juga akan menilai diri kita. Bila dalam penilaian kita, tampil dengan kelengkapan yang serba branded, bukanlah cara yang tepat untuk diterima dan dihargai dalam pergaulan,maka kita tetap berpakaian sesuai dengan kepribadian kita. Tanpa perlu memaksakan diri beli yang serba branded

Mengenai orang mau memaknai pakaian branded dan tas tangan yang harganya jutaan rupiah, tentu saja merupakan hak setiap orang. Karena setiap orang bebas mrnggunakan uangnya sesuka hatinya.

Tapi tidak ada salahnya kita jadikan kilas balik pada diri kita masing masing.

Yang penting memakai pakaian yang rapi dan sesuai dengan kondisi tertentu . Ada pakaian untuk kepesta,ada pakaian santai dan ada pakaian untuk olahraga. Intinya, mengenakan pakaian sesuai dengan keadaan. Misalnya, pakaian daster , cocok untuk dirumah, bukan dipakai kepesta, walaupun harganya mahal.

Tidak perlu memaksakan memaknai pakaian branded.Apalagi kalau kondisi keuangan tidak menunjang . Yang penting sederhana,sopan dan rapi. Tulisan ini hanyalah sebagai pendapat pribadi yang mungkin dapat menjadi masukan.

Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah berkenan menyempatkan untuk membaca tulisan ini 

 1 Juni 2023.

Salam saya,

Roselina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun