Merajut yang Tercecer (seri 50 )

Kendaraan taksi di Li Pari dok pribadi

Taksi mirip dengan kendaraan yang biasa digunakan dilapangan golf cuma lebih besar .Ketika kami memasuki gang yang pas pasan ketemu Taksi lain kami sempat cemas,tetapi alangkah pawainya pengemudi Taksi tersebut mundur dan memberi jalan pada kami .

Mesjid di Li Pari

banguna meskid dok pribadi

Ada mesjid di Li Pari.Sekilas bangunan ini tidak terlihat seperti mesjid. Yang membedakannya ada tulisan terpampang dipintu masuk dalam tulisan arab. Kami sempat singgah sebentar disini . 

li-pari-7-6187b437ffe7b535b604ed22.jpg

Tulisan mmesjid dipintu masuk dok pribadi

Gereja Kuno

Diatas bukit di Li Pari ada sebuah gereja kuno.Kami sempat menghampiri gereja ini yang tidak dijaga Hanya nampak ada dua orang Wisatawan yang masuk ke gereja dan berdoa sesaat. serta mengambil foto foto. Gereja ini tampak dijaga kelestariannya karena tak tampak tanda tanda di direnovasi.  Bangku tempat duduk terbuat dari papan tebal dan tampak kokoh 

li-pari-8-6187b466f5eb6879a0393aa2.jpg

Kesimpulan :

Menyaksikan batu batuan yang mencuat dari dasar laut,begitu memesona  mahakarya Tuhan 

Kami  mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan dengan mata kepala sendiri hal hal unik yang terdapat disini. Terkadang kami merasa bagaikan mimpi saat.menikmati keindahan  Bila melirik masa lalu kami  mustahil kami bisa mencapai semuanya ini.  Semuanya ini melambungkan rasa syukur yang tak terhingga kepada Tuhan. Sungguh apa yang mustahil bagi manusia tetapi bagi Tuhan tiada satupun yang mustahil. If God wills , it will happened 

9 Nopember 2021.