Untuk mendukung program pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19, Universitas Sebelas Maret memberikan kebijakan Kuliah Kerja Nyata atau KKN tahun 2019/2020 menjadi KKN UNS Covid-19 yang dilaksanakan sesuai dengan tempat tinggal mahasiswa. Kebiajakan tersebut disampaikan oleh Rektor Universitas Sebelas Maret yaitu Prof. Dr. Jamal Wiwoho pada konferensi ditayangkan Live pada situs YouTube tanggal 30 April 2020 yang diikuti oleh mahasiswa Universitas Sebelas Maret yang telah mendaftar dalam kegiatan yang merupakan syarat wajib lulus program sarjana sebagai mahasiswa yaitu KKN UNS Covid-19 Batch-1.
Pada tanggal 1 Mei 2020 sampai dengan 19 Juni 2020 telah dilaksanakan kegiatan KKN Covid-19 yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret yang bernama Roseleni. Kegiatan KKN tersebut dilaksanakan di sekitar tempat tinggalnya yaitu pada RW 15 Sogaten, Pajang, Laweyan, Surakarta dengan tema Supporting Pemahaman Masyarakat terhadap Covid-19. Â
Sasaran utama dari kegiatan ini adalah masyarakat setempat yang memiliki tujuan agar masyarakat setempat dapat memahami serta menambah pengetahuan mengenai penanganan dan pencegahan Covid-19. Â
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain adalah pemberian edukasi melalui grup  dan media sosial instagram, penempelan poster di wilayah RW 15 Sogaten mengenai Covid-19, program berbagi buka puasa bagi masyarakat yang terdampak langsung selama pandemi Covid-19, dan pembagian masker, handsanitizer, serta pamflet yang berisi pentingnya menggunakan masker ketika sedang memiliki kegiatan di luar rumah.
Kegiatan KKN Covid-19 yang dilaksanakan di RW 15 Sogaten, Pajang, Laweyan, Surakarta sukses terlaksana, hal ini dikarenakan dukungan penuh yang diberikan oleh dari masyarakat setempat. Salah satu kegiatan yang mendapatkan apresiasi paling baik dari warga setempat adalah ketika mahasiswa turun langsung ke lapangan untuk membagikan masker dan hand sanitizer di pasar dadakan yang ada setiap pagi yang terletak di Jalan Bendo.Â
Tidak hanya masker dan hand sanitizer saja, mahasiswa juga memberikan pemahaman kepada masyarakat sekitar dengan memberikan pamflet mengenai pentingnya menggunakan masker pada saat beraktivitas di luar rumah. Masyarakat setempat merasa terbantu dengan adanya pembagian serta sosialisasi tersebut yang meningkatkan kesadaran mereka mengenai pentingnya menggunakan masker.