Mohon tunggu...
Rose putih
Rose putih Mohon Tunggu... Lainnya - pembelajar

Laki-laki yang mencoba menjadi pembelajar dengan terus belajar apa saja dan menulis yang diminati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Pengemis di Mimbar Masjid

24 Maret 2024   20:41 Diperbarui: 24 Maret 2024   20:43 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar diolah dari MONTXODONOSTIA pixabay dan www.harapanrakyat.com

PENGEMIS DI MIMBAR MASJID

di pintu masjid
pengemis itu tertunduk malu
di dalam masjid
pengemis itu berdoa khusuk
di mimbar masjid
ia hardik siapa saja
karena: yang tidak mengikuti dirinya
adalah nista dan hina

para jamaah diam semata
diam diam mereka berdoa:
ya Allah beri kami kelogisan berpikir
yang memantul dari kejernihan hati
bukan dari nafsu yang mau menang sendiri
ya Allah beri kami kebijakan berkata-kata
yg keluar dari nurani bukan dari otak semata
ya Allah beri kami kepekaan mendengar suara-suara
yang bersumber langsung dari ayat-ayatMU
ya Allah beri kami kepandaian melunakkan suara-suara sumbang
laksana ibu pertiwi memurnikan sampah dan limbah yang menyentuhnya
ya Rasulullah biarkan kepandaian dan sikap lembutmu
menelusup di hati siapa saja...
amiin!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun