Mohon tunggu...
Ropiyadi ALBA
Ropiyadi ALBA Mohon Tunggu... Tenaga Pendidik di SMA Putra Bangsa Depok-Jawa Barat .

Menjadi Pembelajar Sepanjang Hayat, membaca dan menulis untuk pengembangan potensi diri dan kebaikan ummat manusia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menghidupkan Kembali Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa Pada jenjang SMA, Langkah Maju atau Mundur?

17 April 2025   10:05 Diperbarui: 17 April 2025   10:07 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar:https://www.melintas.id/pendidikan/

Sejak diberlakukannya Kurikulum Merdeka, siswa SMA tidak lagi diwajibkan memilih jurusan secara ketat seperti IPA, IPS, atau Bahasa. Mereka bebas memilih mata pelajaran lintas bidang sesuai minat dan bakat. Kebijakan ini menekankan personalisasi pendidikan dan penguatan kompetensi lintas disiplin.

Namun, muncul rencana dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah untuk menghidupkan kembali jurusan IPA, IPS, dan Bahasa pada jenjang SMA.  Rencana ini menimbulkan pro-kontra dan membuka ruang diskusi lebih luas.

Tujuan dari Rencana Kebijakan 

  1. Meningkatkan Kedalaman Ilmu
    Jurusan memungkinkan siswa fokus mendalami bidang tertentu, terutama dalam mempersiapkan diri untuk jenjang pendidikan tinggi yang semakin kompetitif.

  2. Efisiensi Kurikulum dan Pembelajaran
    Guru dapat mengajar dengan pendekatan lebih spesifik dan mendalam. Kurikulum pun lebih terstruktur.

  3. Kejelasan Arah Karier dan Studi Lanjut
    Siswa diarahkan lebih awal sesuai minat dan kompetensi yang dikuasai.

  4. Meningkatkan Disiplin Akademik
    Fokus pada bidang tertentu diyakini dapat meningkatkan kualitas dan kedalaman pemahaman siswa.

Analisis SWOT

1. Strengths (Kekuatan)

  • Spesialisasi Akademik Dini: Memungkinkan pembinaan talenta akademik lebih awal.

  • Kesesuaian dengan Model PTN (Perguruan Tinggi Negeri): Seleksi PTN masih banyak mengacu pada penguasaan bidang spesifik (saintek dan soshum).

  • Lebih Mudah Dalam Penyusunan Kurikulum: Dengan jalur jelas, sekolah dapat menyesuaikan sumber daya dan metode pengajaran.

2. Weaknesses (Kelemahan)

  • Pengotakan Minat Siswa Secara Dini: Usia SMA seringkali belum matang dalam menentukan arah karier.

  • Risiko Ketimpangan: Jurusan IPA masih dianggap "lebih bergengsi", bisa menimbulkan stigma antar jurusan.

  • Fleksibilitas Berkurang: Sulit bagi siswa untuk mengeksplorasi lintas bidang secara mendalam.

3. Opportunities (Peluang)

  • Integrasi Dengan Dunia Kerja dan Industri: Jurusan bisa dikaitkan dengan kebutuhan pasar kerja.

  • Pengembangan Bakat dan Kompetensi Spesifik: Lebih mudah mengarahkan program akselerasi atau pembinaan olimpiade bidang tertentu.

  • Meningkatkan Kualitas Lulusan SMA: Dengan pemetaan jurusan, output pendidikan bisa lebih terukur.

4. Threats (Ancaman)

  • Kontradiksi Dengan Kurikulum Merdeka: Bisa menimbulkan kebingungan di lapangan terkait arah kebijakan pendidikan nasional.

  • Ketimpangan Antar Sekolah: Tidak semua sekolah siap menyediakan semua jurusan, terutama jurusan Bahasa.

  • Peningkatan Beban Administratif: Sekolah harus menyesuaikan sistem, distribusi guru, dan infrastruktur.

Dampak Sosial dan Psikologis

  • Pada Siswa:
    Mungkin merasa tertekan karena harus memilih jalur karier sejak dini. Namun bagi sebagian, ini memberi kejelasan dan arah.

  • Pada Guru:
    Guru bidang tertentu bisa lebih difokuskan, tapi juga menuntut distribusi tenaga pengajar yang merata di seluruh wilayah.

  • Pada Orang Tua:
    Bisa terbantu dalam membimbing anak, tapi juga berpotensi mendorong keinginan orang tua yang tidak sesuai minat anak.

Alternatif Pendekatan

Jika tujuan utamanya adalah penguatan kompetensi spesifik, tanpa mengorbankan fleksibilitas, pendekatan berikut bisa dipertimbangkan:

  1. Peminatan Fleksibel Tapi Terstruktur
    Tidak perlu menghidupkan jurusan secara kaku, tetapi membuat "kluster peminatan" yang fleksibel.

  2. Hybrid Model (50:50)
    Kombinasikan sistem peminatan dengan mata pelajaran pilihan lintas jurusan.

  3. Penguatan Bimbingan Karier di SMA
    Fokus pembinaan minat dan bakat sejak kelas 10 agar pemilihan peminatan menjadi lebih sadar dan matang.

Kesimpulan

Menghidupkan kembali jurusan IPA, IPS, dan Bahasa bukan langkah mundur, tetapi perlu dikelola dengan hati-hati agar:

  • Tidak membatasi potensi siswa lintas bidang.

  • Tidak menciptakan hierarki atau stigma antar jurusan.

  • Sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka: menumbuhkan kebebasan belajar dan perkembangan potensi individu.

Idealnya, kebijakan ini tidak kembali ke sistem "kotak tertutup", tetapi mengembangkan sistem jalur akademik yang fleksibel namun tetap terarah, dengan pendekatan humanistik dan kontekstual.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun