Mohon tunggu...
Surobledhek
Surobledhek Mohon Tunggu... Guru - Cukup ini saja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberi tak harap kembali

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Compassion, Kompetensi Tambahan dalam Kurikulum ala Nadiem, Yuk Kita Laksanakan

19 Februari 2020   20:08 Diperbarui: 20 Februari 2020   18:18 3980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim (Dok. Kemendikbud via KOMPAS.com)

Bismillahirrahmanirrahim (kalimat basmallah). Dalam kalimat tersebut pembaca diperkenalkan dengan dua sifat Tuhan, yakni Ar-Rahman dan Ar-Rahim, yang Maha Kasih dan Maha Penyayang.  
Manusia diminta untuk memiliki semangat kasih dan sayang.

Wahai guru se Indonesia, Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Awaluddin Tjalla menyatakan akan menambahkan dua kompetensi tambahan pada kurikulum kita, yaitu computational thinking dan compassion.

Bagaimana? Siapkah, atau pensiun dini saja karena tak mampu mengimplementasikannya pada pembelajaran?

Oh, iya. Tak usah pesimis dahulu. Compassion memang sebuah istilah yang baru kita dengar dan masih asing di telinga kita. Apa sih compassion? Bagaimana mengimplementasikannya dalam pembelajaran?

Tenang saja, setiap ada penambahan muatan baru dalam kurikulum pasti akan ada pelatihan besar-besaran lagi. Jadi jangan khawatir. Kita pasti akan bertemu dan bertatap muka lagi dengan rekan sesama guru.

Seperti dilansir laman cnbcindonesia.com, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mencanangkan dua kompetensi baru dalam sistem pembelajaran anak Indonesia. Dua kompetensi tambahan itu adalah Computational Thinking dan Compassion. (18 Februari 2020)

Baiklah, saya hanya coba buka arsip catatan lama tentang istilah compassion dalam pembelajaran. Semoga saja apa yang ada di kepala saya sesuai dengan makna Compassion yang dimaksudkan Pak Nadiem Makarim dan Pak Awaluddin Tjalla.

Menurut KBBI, Compassion artinya keharuan, perasaan kasihan/terharu, membangkitkan rasa kasihan. Dalam makna yang termasuk dalam istilah compassion adalah welas asih, empati, kasih sayang, dan lain-lain.

Pendidikan karakter telah memuat compassion sebenarnya. Masalahnya ada di mana?

Padahal, dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dijelaskan bahwa setiap anak berhak mendapatkan pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakat. Keberadaan UN dianggap jadi salah satu gagalnya pendidikan karakter di sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun