Mohon tunggu...
Surobledhek
Surobledhek Mohon Tunggu... Guru - Cukup ini saja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberi tak harap kembali

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerbung | Back Street Korban Pembunuhan (3)

2 Februari 2020   11:31 Diperbarui: 3 Februari 2020   11:41 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
| FOTO: Venezuela Kembali Gelap Gulita (bbc.co.uk)

"Siapa namanya, Yang?"

"Toto, Yang. Sarjana kimia. Dia kerja di perusahaan farmasi."

"Lah, kalau kecanduan terus digrebek polisi bagaimana kerjanya."

"Dipecat mungkin. Kan aku gak tau lagi."

"Terus."

"Ya cerita aja."

Apakah Dimas ingat tentang obrolan ini? Atau mungkinkah Toto datang lagi ke Gang Rumpun dan dendam dengan Tiwi?

+++++

Dalam berkas-berkas arsip, Briptu Siska menemukan kasus yang mencengangkan. Ternyata beberapa tahun lalu telah terjadi tragedi di rumah itu. Pantas rumah kosong itu tak berpenghuni. Di rumah itu ternyata pernah terjadi perampokan disertai pembunuhan. Seluruh penghuni rumah dibantai dan barang-barang berharga diangkut semua.

Sayangnya hingga saat ini, kasus perampokan dan pembunuhan tak menemukan titik terang. Tak ada satu pun tersangka yang ditangkap. Kasusnya menguap begitu saja.

"Kasusnya kian menarik," desah Briptu Siska. "Aku harus mampu memecahkan kasus Tiwi. Siapa tau ada kaitannya dengan kasus sebelumnya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun