Mohon tunggu...
Rooy John
Rooy John Mohon Tunggu... Administrasi - Cuma Orang Biasa

God gave me a pair of wings Love and Knowledge With both, I would fly back home to Him

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Muara (46)

4 Juni 2022   12:15 Diperbarui: 4 Juni 2022   12:42 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Kita kembali ke kota." Suami Menik memberi perintah.

"Apakah kita akan selamat?" Tanya prajurit penyerta.

"Hidup semua orang di goa tergantung pada kita." Suami Menik membakar semangat penyertanya.


Keempat orang goa itu bersandar di tembok tepian jalan untuk beberapa saat. Menghindar dari pantauan. Kendaraan besar terakhir pengangkut pasukan melewati jalan raya dan menimbulkan goncangan hebat. Kerikil beterbangan menghujam kepala mereka.

Beruntung bahwa fokus pasukan kota tertuju ke muara. Ledakan dinamit dan ranjau semakin membakar semangat orang-orang kota. Mereka percaya bahwa kemenangan akan mereka raih. Meski senyatanya, ledakan besar yang mereka dengar bukan pertanda kemenangan, tetapi sebaliknya.

"Lari ke kota," perintah Suami Menik.

Dalam hitungan detik, keempat orang itu berlari kembali ke gerbang kota.

"Arah pusat hiburan!" Guruh berteriak.

Para prajurit Goa segera masuk ke kota Yakin dan berlari ke arah bangunan dimana tempat tempat hiburan berdiri. Tempat yang kurang dari duapuluh empat jam lalu dibombardir mortir pasukan goa. Reruntuhan pilar kota tampak dari jauh.

Guruh, Suami Menik dan para prajurit penyerta tiba di pelataran kota  disambut bunyi sirene yang meraung-raung. Seketika, gambar Guruh dan pajurit penyertanya muncul di semua videotron downtown.

"Kita terlacak," prajurit penyerta Guruh berteriak.

"Masuk ke dalam gedung. Cepaaaattt!!" Guruh bergegas berlari.

Ketiga orang yang bersamanya berlari mengikuti Guruh masuk ke sebuah Bar yang terbuka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun