Mohon tunggu...
Rooy John
Rooy John Mohon Tunggu... Administrasi - Cuma Orang Biasa

God gave me a pair of wings Love and Knowledge With both, I would fly back home to Him

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kekebalan Alami

8 Februari 2021   18:20 Diperbarui: 8 Februari 2021   18:25 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Guru Bisma menarik piring kecil di hadapannya mendekat ke tepi meja. Cangkir teh tawar hangat yang terletak di atas piring diangkatnya dan ditempelkan di bibir bagian bawah. Lalu dengan sekali "sruput" sebagian dari isi cangkir telah berpindah ke perutnya. Bu Sri, istrinya,  memandang sang suami yang mulai membuka layar laptop.

Bu Sri : Siap mulai pembelajaran jarak jauh lagi Pak?

Guru Bisma : Iya, Bu. Setengah jam lagi mulai.

Bu Sri : (Menggeser posisi duduknya lebih dekat dengan sang suami dan berbisik)....Pak....kekebalan alami itu apa toh?

Guru Bisma: Lhadalah. Masih pagi kok suda.h nanya yang sulit to Bu? Mimpi apa sih semalam?

Bu Sri : Halah.....aku itu tanya karena Bapak sendiri yang kemarin bilang kekebalan alami....kekebalan alami.  Apa sih itu?

Guru Bisma: (Tersenyum). Sini aku bilangin. Kekebalan alami atau yang disebut wong Londo Natural Immunity itu dikenal dengan nama innate immunity. Ini adalah mekanisme pertahanan tubuh manusia yang diwariskan oleh orang tua kita.

Bu Sri : Jadi semua orang punya? 

Guru Bisma : Semua orang punya innate immunity. Hanya kondisinya berbeda-beda. Tiap leluhur mewariskan kekebalan alami kepada kaum keturunan mereka. Tiap spesis, tiap ras, tiap suku, bahkan tiap individu memiliki kekebalan alami yang berbeda-beda.

Bu Sri meraih cangkir teh yang masih digenggam Guru Bisma dan meletakannya ke piring kecil di atas meja. Ia kemudian menyodorkan piring berisi pisang goreng kepada suaminya. 

Bu Sri : Apa fungsinya kekebalan alami itu"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun