Dengan pendekatan seperti ini, sekolah di desa maupun di kota sama-sama bisa menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan --- tanpa batasan alat atau ruang.
Menumbuhkan Kecintaan terhadap Alam dan Ilmu
Lagu tentang bagian tumbuhan juga berfungsi menanamkan kecintaan terhadap alam. Saat anak-anak menyanyikan tentang daun hijau, bunga yang mekar, dan buah yang manis, mereka belajar bahwa alam bukan sekadar objek pelajaran, tetapi sahabat kehidupan.
Mereka jadi lebih peka terhadap lingkungan: tidak sembarangan memetik daun, tidak menginjak bunga, dan tahu bahwa tumbuhan memiliki peran penting bagi bumi.
Pembelajaran seperti ini membangun kesadaran ekologis --- hal yang sangat penting di era perubahan iklim saat ini. Jika sejak kecil anak diajarkan untuk mencintai alam, maka di masa depan mereka akan tumbuh menjadi generasi yang menjaga harmoni antara manusia dan lingkungan.
Penutup
Ketika musik dan IPA berjalan beriringan, pembelajaran di kelas tidak lagi sekadar soal teori, tetapi tentang pengalaman hidup. Lagu "Bagian Tumbuhan" hanyalah salah satu contoh bagaimana ilmu pengetahuan bisa disampaikan lewat cara yang indah dan berkesan.
Musik mengajarkan harmoni, sains mengajarkan keteraturan, dan keduanya menumbuhkan rasa ingin tahu yang sehat.
Anak-anak yang belajar sains lewat lagu bukan hanya memahami fungsi akar dan daun, tetapi juga belajar bahwa setiap unsur kehidupan saling berhubungan. Mereka menyadari bahwa belajar bisa seseru bernyanyi, dan ilmu pengetahuan bisa seindah melodi alam.
Dari ruang kelas sederhana, melalui suara-suara kecil yang bernyanyi riang, tumbuhlah generasi yang mencintai ilmu, seni, dan bumi tempat mereka berpijak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI