Mohon tunggu...
Hironimus Galut
Hironimus Galut Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Penikmat Kata. Merusak yang terbaik adalah hal yang paling buruk.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Taipan dan Potret Buram Parpol

27 Maret 2020   08:36 Diperbarui: 27 Maret 2020   08:35 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
harianrakyatbengkulu.com

Sudah saatnya parpol harus bisa mandiri secara keuangan. Hal ini dapat digarap melalui konsensus internal partai dengan menentukan iuran maksimal dari anggota.

Dana lain juga bisa diperoleh dengan meminta sumbangan yang wajar dari masyarakat pendukung. Intervensi taipan bisa saja terjadi apabila itu memungkinkan demi terciptanya kebaikan rakyat umum. Dengan penguatan manajemen keuangan itu diharapkan parpol bisa membiayai kegiatan operasional serentak sanggup mengatur dana kampanye untuk anggota yang maju dalam pemilu. Dana yang disuplai taipan harus sekadar sumbangan tanpa pamrih dan  jauh dari maksud yang terselubung.

Kedua, memperkuat Ideologi.

Kalau parpol tidak tangguh dalam menghadapi  tawaran taipan maka bisa saja ideologi partai secara perlahan-lahan bergeser hingga akhirnya lenyap. Godaan dari taipan mestinya dilawan dengan memperkuat ideologi dalam tubuh partai. Perlu diingat, akar dari semua aktivitas partai adalah ideologi. Untuk itu akar ini harus kokoh dan mesti menjadi landasan yang tepat bagi para anggota dalam melaksanakan kegiatan politik. Dalam konteks ini spesifikasi ideologi perlu dibuat untuk menunjang kinerja yang baik dari anggota. Tolak ukur dari berbagai kebijakan yang hendak direalisasikan mesti berlandas pada ideologi partai yang ada.

Kehadiran ideologi yang matang itu juga menjadi acuan dalam proses rekrutmen anggota. Pola rekrutmen harus dijalankan secara ketat, sebab baik buruknya kualitas partai sangat tergantung pada sejauh mana partai sanggup dan berhasil mengrekrut orang-orang terbaik. Orang-orang terbaik dimaksudkan di sini adalah anggota parpol yang tidak mengantungkan diri sepenuhnya pada taipan.

Untuk itu dibutuhkan upaya seleksi yang transparan dan dilandaskan pada asas keadilan. Faktor kompetensi dan kulitas mesti ditempatkan pada bagian utama, bukan pertama-tama atas pertimbangan popularitas ataupun dana yang ditawarkan calon anggota. Hal ini sangat mendesak berhadapan dengan realitas buram yang dilakonkan anggota partai politik yang cendrung memberi linsensi kepada taipan dalam mengatur kebijakan melalui modus dana.

Selain itu, dari pihak yang dirugikan yaitu masyarakat, harus mengedepankan sikap kritis dan selektif dalam mendukung partai politik tertentu.

Masa depan aset bangsa sesungguhnya berada di tangan rakyat itu sendiri. Apabila rakyat secara kebablasan mendukung calon pemimpin dari parpol yang cenderung berpihak pada taipan, maka pengolahan aset negara akan selalu jauh dari intensi kesejahteraan bersama. Para taipan semakin kaya dan rakyat kecil dengan sendirinya tetap berdiri di atas ketidaksejahteraan dan kemiskinan.

Untuk itu, rakyat mesti mampu melihat jejak politik parpol serentak menentukan pilihan politik secara tepat. Pendidikan politik yang sehat perlu didekatkan pada masyarakat. Isu-isu miring tentang kemelut relasi partai politik dan taipan juga harus menjadi pertimbangan yang autentik bagi rakyat dalam menjatuhkan dukungan politik. Dalam hal ini, gerakan melawan ketidakadlian mesti selalu menjadi perjuangan bersama demi menyelamatkan aset negara dan mewujudkan bonum commune.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun