Mohon tunggu...
Ronald SumualPasir
Ronald SumualPasir Mohon Tunggu... Penulis dan Peniti Jalan Kehidupan. Menulis tidak untuk mencari popularitas dan financial gain tapi menulis untuk menyuarakan keadilan dan kebenaran karena diam adalah pengkhianatan terhadap kemanusiaan.

Graduated from Boston University. Tall and brown skin. Love fishing, travelling and adventures.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Subsidi Gas Melon: Di Jaman Big Data, Mengapa Transparansi Menjadi Barang Langka?

4 Oktober 2025   20:01 Diperbarui: 4 Oktober 2025   20:01 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Padahal, dengan big data, AI, dan superkomputer, Indonesia seharusnya bisa melompat dari era subsidi serampangan ke era subsidi cerdas---subsidi yang benar-benar menyentuh rakyat kecil, tanpa kebocoran, tanpa rente, dan tanpa menguras APBN.

Pertanyaan akhirnya adalah: apakah elite politik kita berani menyerahkan "kekuasaan data" kepada sistem yang transparan? Jika jawabannya tidak, maka kita akan terus mendengar perdebatan serupa, tanpa pernah menemukan solusi yang tuntas.

Referensi
*CNBC Indonesia. "Menkeu Purbaya Soroti Subsidi LPG 3 Kg yang Tak Tepat Sasaran."
*Katadata. "Bahlil: Cabut Subsidi Gas 3 Kg Bisa Sakiti Rakyat Kecil."
*Kementerian Keuangan RI. Laporan APBN 2025.
*Kementerian ESDM RI. Statistik Energi Indonesia.
*Perpres No. 39/2019 tentang Satu Data Indonesia.

Disclaimer

Tulisan ini adalah opini berdasarkan sumber terbuka dan analisis independen. Penulis tidak berafiliasi dengan lembaga manapun dan tidak bermaksud menyerang pihak tertentu.

Tagar

#SubsidiEnergi #BigData #TransparansiData #EkonomiPolitik #Kompasiana

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun