Jadi kalau klaim atas tanah itu berdasar pada kisah Yosua menaklukkan Yerikho dengan tiupan sangkakala, maka kita sebenarnya sedang membangun negara atas fondasi cerita fiksi relijius.
Genetika: Apakah Yahudi Modern Adalah Israel Kuno?
Lalu bagaimana dengan genetika? Beberapa studi memang menemukan jejak genetik Timur Tengah pada kelompok Yahudi, terutama Yahudi Sefardi dan Mizrahi yang tinggal di wilayah Arab selama ribuan tahun.
Namun kelompok Yahudi yang paling dominan secara politik dan ekonomi di Israel saat ini adalah Yahudi Ashkenazi, yang secara historis berasal dari Eropa Tengah dan Timur.
Studi oleh Eran Elhaik, genetikus Universitas John Hopkins, mengungkap bahwa:
"Tidak ada konsistensi genetik tunggal yang bisa membuktikan semua orang Yahudi berasal dari satu leluhur bangsa Israel kuno."
Lebih parah lagi, kelompok Ashkenazi diduga merupakan hasil dari asimilasi dan konversi massal di masa lalu, termasuk dari kerajaan Khazar yang masuk Yahudi pada abad ke-8 di Kaukasus.
Jadi jika kita bicara genetika, klaim Netanyahu seperti seseorang yang menyatakan punya hak atas piramida karena kakek buyutnya pernah jalan-jalan ke Mesir.
Zionisme dan Mesin Narasi
Di sinilah letak persoalan: politik menggunakan narasi sejarah dan agama untuk membenarkan penjajahan modern.
Gerakan Zionisme, yang lahir akhir abad ke-19, membangun narasi bahwa orang Yahudi adalah bangsa tanpa tanah, dan Palestina adalah tanah tanpa bangsa. Padahal, catatan sejarah dan kolonial Inggris dengan jelas menunjukkan bahwa wilayah Palestina dihuni oleh mayoritas Arab Palestina---baik Muslim maupun Kristen---selama ribuan tahun.