Mohon tunggu...
Ronald SumualPasir
Ronald SumualPasir Mohon Tunggu... Penulis dan Peniti Jalan Kehidupan. Menulis tidak untuk mencari popularitas dan financial gain tapi menulis untuk menyuarakan keadilan dan kebenaran karena diam adalah pengkhianatan terhadap kemanusiaan.

Graduated from Boston University. Tall and brown skin. Love fishing, travelling and adventures.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Genetika dan Arkeologi Membantah Bualan Zionis Netanyahu.

13 Juli 2025   17:48 Diperbarui: 13 Juli 2025   17:48 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jadi kalau klaim atas tanah itu berdasar pada kisah Yosua menaklukkan Yerikho dengan tiupan sangkakala, maka kita sebenarnya sedang membangun negara atas fondasi cerita fiksi relijius.

Genetika: Apakah Yahudi Modern Adalah Israel Kuno?

Lalu bagaimana dengan genetika? Beberapa studi memang menemukan jejak genetik Timur Tengah pada kelompok Yahudi, terutama Yahudi Sefardi dan Mizrahi yang tinggal di wilayah Arab selama ribuan tahun.

Namun kelompok Yahudi yang paling dominan secara politik dan ekonomi di Israel saat ini adalah Yahudi Ashkenazi, yang secara historis berasal dari Eropa Tengah dan Timur.

Studi oleh Eran Elhaik, genetikus Universitas John Hopkins, mengungkap bahwa:

"Tidak ada konsistensi genetik tunggal yang bisa membuktikan semua orang Yahudi berasal dari satu leluhur bangsa Israel kuno."

Lebih parah lagi, kelompok Ashkenazi diduga merupakan hasil dari asimilasi dan konversi massal di masa lalu, termasuk dari kerajaan Khazar yang masuk Yahudi pada abad ke-8 di Kaukasus.

Jadi jika kita bicara genetika, klaim Netanyahu seperti seseorang yang menyatakan punya hak atas piramida karena kakek buyutnya pernah jalan-jalan ke Mesir.

Zionisme dan Mesin Narasi

Di sinilah letak persoalan: politik menggunakan narasi sejarah dan agama untuk membenarkan penjajahan modern.

Gerakan Zionisme, yang lahir akhir abad ke-19, membangun narasi bahwa orang Yahudi adalah bangsa tanpa tanah, dan Palestina adalah tanah tanpa bangsa. Padahal, catatan sejarah dan kolonial Inggris dengan jelas menunjukkan bahwa wilayah Palestina dihuni oleh mayoritas Arab Palestina---baik Muslim maupun Kristen---selama ribuan tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun