Mohon tunggu...
Sri Romdhoni Warta Kuncoro
Sri Romdhoni Warta Kuncoro Mohon Tunggu... Buruh - Pendoa

• Manusia Indonesia. • Penyuka bubur kacang ijo dengan santan kental serta roti bakar isi coklat kacang. • Gemar bersepeda dan naik motor menjelajahi lekuk bumi guna menikmati lukisan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menikmati "Senjakalaning" Taman Sriwedari Solo

21 Desember 2019   15:30 Diperbarui: 21 Desember 2019   15:27 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun begitu, beberapa hewan masih belum dipindahkan untuk beberapa bulan, semisal burung merak yang ada dibelakang gedung wayang orang dan gajah perung(telinga satu). Binatang herbivora ini kerap berulah. Pernah membuat seorang pengunjung basah kuyup karena disemprot air lewat belalainya serta melempar benda apapun keluar kandang.

Didalam serta sekitaran komplek Taman Sriwedari ada bangunan Joglo, pesawat tempur AURI(sering dinaiki anak-anak), gedung Bioskop Solo Theater, gedung wayang orang, THR(Taman Hiburan Rakyat), gedung pertemuan Grha Wisata, Museum Radya Pustaka. Pintu masuk Taman ada disebelah utara berada di Jalan Slamet Riyadi dan pintu Selatan di jalan Kebangkitan Nasional.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Sejarah taman Sriwedari juga sempat diwarnai sengketa antara pemkot Surakarta dengan ahli waris pemilik Taman Sriwedari. Hingga tahunan kasus itu bergulir dipengadilan. Semenjak tahun 1970 sampai 2007 belum selesai. Tahu-tahu terdengar Taman Sriwedari mau diubah fungsinya.  

Penulis berkesempatan napas tilas di Taman Sriwedari. Kondisinya berbeda jauh dengan dulu. Sebuah masjid Raya dibangun didalam Taman Sriwedari. Bangunan lain sudah hilang. Segaran(danau) berubah bentuk. Kering kerontang bahkan menjadi belukar. Penulis tidak tahu akan dibuat apa Taman Sriwedari ini. Yang jelas, kata 'Taman' sudah tidak pantas untuk ditempelkan. Karena keindahan sudah musnah ditempat ini.


Dok. pribadi
Dok. pribadi
Penulis berandai-andai, jika taman Sriwedari kondisinya seperti dulu akan menarik kunjungan wisatawan. Bayangkan, ketika stadion Maladi sedang berlangsung pertandingan sepakbola, penonton akan senang sorak-sorainya disambut auman singa atau lengkingan sang gajah. Kicauan burung bersahutan menjadi jawaban akan keberadaan.

Untuk mengembalikan Taman Sriwedari seperti dulu adalah hal yang mustahal-hil yang mustahil. Karena taman Sriwedari sudah bukan sesuatu yang penting lagi?.(Selesai)

Daftar Pustaka:
~ Wikipedia.org
~ www.sastra.org
~ www.izaa.org
~ arkasuta blog

Foto sriwedari tempo dulu diambil dari: www.kaskus.co.id dan wikipedia.org. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun