Mohon tunggu...
Rokhimah
Rokhimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Tetep semangat,selalu mencoba

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Munculnya Kasus Hollywings hingga Berbagai Upaya Meredam Isu terkait SARA di Indonesia

9 Juli 2022   09:34 Diperbarui: 9 Juli 2022   09:55 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SARA atau yang dikenal sebagai (Suku, Agama, Ras dan Antar golongan) merupakan suatu pandangan atau tindakan yang berdasarkan unsur yang memiliki hubungannya dengan identitas agama, suku, bangsa, keturunan, ras, golongan, dan lain-lainnya. 

SARA dalam Indonesia sangat berkembang dengan begitu luas terutama di kalangan masyarakat. Tindakan SARA tersebut dapat melibatkan adanya sebuah kekerasan, diskriminasi dan pelecehan berdasarkan identitas diri dan golongan. 

Hal ini berdampak pada tindakan SARA yaitu konflik antar kelompok yang dapat menimbulkan kebencian dan berujung pada perpecahan.

Konflik adalah proses sosial antara dua orang atau lebih yang melakukan tindakan untuk mencoba menyingkirkan pihak lain. 

Dalam pandangan ini, masyarakat merupakan arena konflik atau konflik dan integrasi yang berkesinambungan. 

Oleh karena itu, konflik merupakan gejala yang selalu mengisi setiap kehidupan sosial. Konflik bisa terjadi karena perbedaan pendapat.


Pada hakikatnya, "SARA" secara luas dipandang sebagai potensi konflik sosial. Bahkan negara Indonesia memberi perintah bahwa SARA adalah unsur yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan di Indonesia. 

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sangat penting untuk menghormati perbedaan yang ada di antara mereka. perbedaan ras, suku, agama dan golongan "SARA" sangat penting untuk saling menghormati negara dan rakyat negara.

Adapun perbedaan dari SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar golongan) adalah sebagai berikut:


1.Suku
Suku bangsa adalah sekelompok orang yang mengidentifikasi diri mereka dengan orang lain berdasarkan garis keturunan yang sama dianggap sama dengan mengacu pada ciri-ciri seperti: budaya, bangsa, bahasa, agama dan perilaku.

Suku juga dapat diartikan sebagai kelompok sosial yang berbeda dari kelompok sosial lainnya, karena mereka memiliki karakteristik yang berbeda istilah paling dasar dan umum yang berkaitan dengan budaya, asal, dan tempat asal,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun