Beberapa tahun kemudian, Pak Deny bertemu dengan sosok wanita yang cantik, ia selalu perhatian akan kebutuhan pak deny. Bahkan sering memberinya motivasi untuk bangkit dari keterpurukan nya. Selama kehilangan istrinya pak deny kehilangan arah tujuan, namun setelah bertemu bu Novia ia seakan mendapatkan cahaya kehidupan, akhirnya persahabatan mereka bukan sekadar rekan kerja namun sudah lebih serius lagi. Hingga kemudian ia menikah dengan Bu Novia, wanita berkarier di bank. Cerdas, tegas, dan... dominan.
Di depan suami, Bu Novia tampil anggun dan penuh kasih. Tapi di balik pintu, Ari melihat wajah aslinya.
"Cuci semua pakaian ini sekarang juga! Dasar anak tak tahu diri!"
"Kenapa nilaimu turun?! Kamu mau bikin malu aku?!"
Ari hanya diam. Kadang sakit, kadang terluka, tapi tak pernah membalas.
Pak Deny tak tahu. Setiap ia pulang, Bu Novia berubah manis dan menyalahkan Ari.
"Dia bandel, Den. Makan nggak teratur, tidur larut, ngelawan saya."
Hingga suatu hari, Ari demam tinggi, terbaring lemah. Pak Deny yang baru pulang dibuat geram.
"Kamu terlalu keras kepala, Ari! Keluar dari rumah ini kalau nggak bisa berubah!"