Mohon tunggu...
Rohmadin
Rohmadin Mohon Tunggu... Seniman - Bocah Ndeso Seneng Sinau

Amung lare ndeso remen sinau

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Misi Cerdas Berakhir di Kepala Sendiri

10 Januari 2024   07:10 Diperbarui: 10 Januari 2024   07:29 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

MISI CERDAS BERAKHIR DI KEPALA SENDIRI
Senin, 10 Januari 2024

SMA Cendekia, Kota Ceria: Hari ini, sebuah kisah menarik dan mendidik datang dari SMA Cendekia yang biasanya dikenal dengan prestasi akademisnya yang gemilang. Seorang siswa yang dikenal karena kesombongannya akhirnya terbongkar dalam suatu insiden yang mengejutkan.

Diketahui, Aldo Pratama, siswa kelas 11 yang selalu tampil percaya diri dan meremehkan teman-temannya, menghadapi suatu tantangan yang tidak pernah ia duga. Saat guru memberikan tugas kelompok untuk mengatasi masalah matematika tingkat lanjut, Aldo dengan arogannya menolak bergabung dengan kelompok manapun dan memutuskan untuk menyelesaikan tugas tersebut sendiri.

Namun, ketika hasilnya diserahkan, terungkap bahwa Aldo membuat sejumlah kesalahan mendasar yang membuat solusinya tidak hanya salah, tetapi juga sulit dimengerti oleh teman-temannya. Hal ini membuat Aldo menjadi bahan perbincangan di kalangan siswa dan membuatnya tersadar betapa kesombongannya telah merugikan dirinya sendiri.

Saat diwawancarai, Kepala Sekolah SMA Cendekia, Ibu Dian Permata, menyatakan, "Kami selalu menekankan pentingnya kerja sama dan kebersamaan di lingkungan pendidikan. Kasus Aldo menjadi pelajaran berharga bagi semua siswa bahwa kesombongan tidak akan membawa hasil positif. Kami berharap ini menjadi pembelajaran berharga bagi Aldo dan siswa lainnya."

Penasaran dengan reaksi teman-temannya, kami mencari pendapat dari teman sekelas Aldo, Bella, yang mengatakan, "Kami ingin membantu Aldo, tapi dia selalu merasa lebih pintar dari kami. Mungkin ini akan menjadi pelajaran baginya untuk lebih menghargai kerja sama dan menghormati kontribusi setiap individu."

Kejadian ini menunjukkan bahwa keberhasilan akademis bukanlah satu-satunya ukuran kecerdasan. Kesombongan dapat merusak hubungan sosial dan merugikan diri sendiri dalam jangka panjang. Semoga kejadian ini dapat menjadi pencerahan bagi siswa-siswa lainnya untuk selalu bersikap rendah hati dan menerima bantuan dari teman-teman mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun