Debu-debu kembali menutupi jejak mereka Seperti ingatan yang terkubur dalam diam
Orang yang sombong jauh dari rezeki dan keberhasilan.
Kartun ini memprovokasi refleksi mendalam tentang bagaimana konsep 'puncak rantai makanan' telah disalahpahami dan disalahgunakan oleh manusia.
Runtuhnya Kesombongan Dalam cermin, aku melihat bayangan
semua perilaku harus mencerminkan kehadiran Allah, yakni menjadi orang yang senantiasa memuji dan memuliakan Tuhan ketika ada sesama yang sukses
Kesombongan, keserakahan, dan dengki sangatlah berbahaya karena dapat merusak diri dan orang lain. Kerusakan yang ditimbulkan pun sangat dahsyat.
Orang yang sombong, sok tahu akan menggiring dirinya ke dalam kehancuran.
Kisah Menara Babel adalah salah satu narasi berpengaruh yang mencerminkan kesombongan, keragaman, dan keterbatasan manusia.
Petani sombong bernama Damar menemukan kebijaksanaan sejati dan kedamaian setelah merendahkan hatinya di mata air magis.
Suatu hari ada seorang pria yang sedang bertamu di rumah seorang ustadz kondang
Artikel ini berisi penjelasan tentang makna kata Ebenhaezer, di mana Kesombongan adalah tanda awal seseorang mengalami kekalahan dalam hidupnya.
Di atas awan kesombongan diri, terbang tinggi, membutakan hati.
Kisah Omjay kali ini tentang kesombongan seorang guru penggerak yang sudah lulus program pendidikan guru penggerak Kemdikbudristek. Semoga bermanfaat
persaan yang tersekap oleh psikopat yang terkadang hangat sekalikus kejam menghujat
Menjaga keseimbangan antara bekerja, berkehidupan dan beribadah pada diri sendiri, sungguhlah tidak semudah membalik telapak tangan kita
Kesombongan, awal dari kegagalan membuat manusia lupa diri, lupa Tuhan.
berserahlah pada kelembutan hati raihlah abadi sejati
Betapa bahwa kesombongan atau keangkuhan itu bukannya akan melahirkan kemuliaan hidup. Melainkan malah akan menghancurkah sesuatu yang telah dibangun.
Mengingat bahwa dalam kerendahan hati terdapat kekuatan sejati dan keindahan hidup yang sesungguhnya.
Program Guru Penggerak Sebaiknya Direvisi dan Dievaluasi Presiden Baru. Inilah fokus tulisan Omjay kali ini. Semoga dbaca oleh para penentu kebijakan.