Mohon tunggu...
Rohalman Erycson Siboro
Rohalman Erycson Siboro Mohon Tunggu... Bankir - Bankir

Dig a little more

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Semua Gara-gara Quick Count?

18 April 2019   19:19 Diperbarui: 23 April 2019   12:45 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemilu Pilpres 2019 kali ini merupakan pengulangan pilpres di tahun 2014. Kali ini masyarakat Indonesia sangat antusias mengikuti, dimana 190 juta memberikan hak suaranya melalui bilik suara.

Kemajuan teknologi dan ilmu statistika melahirkan quick count (perhitungan cepat) di mana perhitungan suara dapat dengan mudah diketahui tanpa harus menunggu keputusan resmi dari KPU (Komisi Pemilihan Umum) yang mesti menunggu 35 hari pasca pencoblosan. 

Menurut Wikipedia, Quick count adalah sebuah metode verifikasi hasil pemilihan umum yang dilakukan dengan menghitung persentase hasil pemilu di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dijadikan sampel. Dan disinilah awal mulanya kegaduhan di jagat media sosial. Hanya 3 jam saja setelah mencoblos, maka mulailah quick count berjalan dan tayang di media Televisi. Dan bagi pendukung serta masyarakat, hasil quick count ini sangat dinanti karena cepat mengetahui hasil. Diberbagai negara metode ini juga sudah sangat banyak dipakai dan menjadi tolak ukur untuk menngetahui hasil pemilihan umum.

Setelah muncul hasil quick count, maka mulailah jumpa pers disampaikan oleh masing-masing kubu. Kubu Jokowi didampingi Cawapres Ma'ruf Amin, dan para petinggi partai pendukung memberikan keterangan pers, dan intinya tetap menunggu hasil resmi KPU. Begitu juga di kubu Prabowo didampingi petinggi partai pendukung, namun tanpa Cawapresnya Sandiaga Uno, menyampaikan kemenangan dengan angka fantastis 62%. 

Kubu Jokowi telah melihat hasil dari lembaga survey kredibel seperti Litbang Kompas, Indobarometer, Charta Politica, Pol Tracking, Indikator sudah menunjukkan quick count menang 01. Sedangkan Kubu Prabowo versi exit poll mereka menyampaikan kemenangan dan melakukan sujud syukur persis seperti di tahun 2014 dahulu.

Para pendukung telah terlanjur heboh karena melihat hasil quick count di televisi. Apalagi setelah  adanya tayangan Metro TV yg menunjukkan bahwa kubu 02 menang namun kemudian berita ini diklarifikasi dihalaman instagram Metro TV Indonesia dimana terdapat kesalahan teknis dalam penayangan grafis data hasil sementara perhitungan cepat Pilpres 2019 pada pukul 15.12 WIB. Di dalam tayangan tersebut terdapat perbedaan data grafis dengan election ticker yang muncul dilayar.  Dan setelah klarifikasi tersebut ditunjukkan kemudian bahwa yang menang adalah kubu 01. 

Quick count memberikan hasil sementara yang cepat, namun dengan adanya quick count juga maka dengan cepat juga para pendukung dan masyarakat mengetahui hasilnya. Bagi pendukung yang mendapat hasil menang tentu eforia kemenangan sangat dirasakan, namun jika hasil nya kalah bisa jadi muncul rasa kecewa.

Apapun hasil quick count, tentu masyarakat harus menunggu hasil resmi dari KPU. Jadi benar yang telah disampaikan oleh Presiden bahwa tunggulah hasil KPU yang sah. Dan jikapun sudah diumumkan oleh KPU, dan ada pihak yang tidak terima maka dibuka ruang untuk menggugat di MK. Sekarang saatnya damai dan jalani aktivitas seperti biasa, dan berharap ketenangan dan kedamaian tetap ada di bumi Indonesia. Apalagi sebentar lagi menjelang bulan puasa. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun