jalanan hanya berisi bualan yang menghancurkan isi kepalaku
seperti keramaian - keramaian itu aku lihat kau melambai - lambai
seperti lorong - lorong itu gemamu ditelan mentah - mentah telingaku
perlu kau ketahui lagi
aku perenung duka
yang sering kau maknai masadepanku adalah masa depan pemuja luka.
2021
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!