Mohon tunggu...
Rofinus D Kaleka
Rofinus D Kaleka Mohon Tunggu... Insinyur - Orang Sumba. Nusa Sandalwood. Salah 1 dari 33 Pulau Terindah di Dunia. Dinobatkan oleh Majalah Focus Jerman 2018

Orang Sumba, Pulau Terindah di Dunia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Hadirnya Kerbau dalam Sosial Budaya Masyarakat Sumba

28 Juni 2019   21:11 Diperbarui: 29 Juni 2019   13:06 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerbau Sumba ketika sedang diistirahatkan. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Dampak positifnya adalah perbaikan dan peningkatan kehidupan ekonomi keluarga masyarakat Sumba. Mereka dapat membangun rumah yang baik, menyekolahkan anak sampai sarjana, dan mampu membeli kendaraan roda dua dan empat.

Sedangkan dampak negatifnya adalah populasi ternak kerbau menurun dari waktu ke waktu. Sekarang ini bisa dibilang telah menurun tajam.

Dampak ikutannya adalah melambungnya harga kerbau di Sumba. Sangat mahal dan tidak terjangkau lagi oleh masyarakat kecil. Tentu hal ini dilihat dari sisi kemampuan dompet masyarakat Sumba sendiri.

Berikut yang sangat memprihatinkan adalah dampaknya pada proses adat-istiadat perkawinan dan tradisi pesta kematian atau penguburan orang mati, seringkali tidak berjalan normal lagi. Sehingga serinkali pula terjadi perselisihan adat sulit dihindari.

Upaya Pengendalian

Kondisi menurunnya populasi kerbau di Sumba adalah fakta riil yang dihadapi masyarakat Sumba sekarang ini. Mengenai hal ini telah menjadi keprihatinan umum masyarakat Sumba sendiri.

Menghadapi kondisi tersebut, pemerintah daerah empat kabupaten sedaratan Sumba sudah melakukan upaya pengendalian populasi kerbau Sumba melalui berbagai kebijakan strategis seperti melarang penjualan kerbau betina produktif ke luar pulau, membatasi pelaksanaan pesta adat dan jumlah kerbau yang dipotong atau disembelih dalam pesta adat.

Namun kebijakan pemerintah tersebut belum menunjukkan tanda-tanda mampu memperbaiki kondisi populasi kerbau Sumba, karena laju pertumbuhan dan peningkatan jumlah penduduk Sumba juga terus mengalami peningkatan. Artinya kebutuhan penggunaan kerbau juga meningkat.

Belum lagi perilaku masyarakat yang tidak disiplin menaati kebijakan pemerintah tersebut. Padahal kebijakan pemerintah tersebut sudah disertai dengan sanksi yang mengikat dan cukup berat.

Tambolaka, 28 Juni 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun