Mohon tunggu...
Rofinus D Kaleka
Rofinus D Kaleka Mohon Tunggu... Insinyur - Orang Sumba. Nusa Sandalwood. Salah 1 dari 33 Pulau Terindah di Dunia. Dinobatkan oleh Majalah Focus Jerman 2018

Orang Sumba, Pulau Terindah di Dunia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Enam Gadis Cantik Bersepeda Mengunjungi Rangga Mone

21 Mei 2019   18:02 Diperbarui: 21 Mei 2019   18:36 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kadang-kadang sempat terpikir oleh Rangga Mone kalau gadis Tianghoa ini menyukainya. Dalam hati kecilnya, Rangga Mone sendiripun sebenarnya ada perasaan suka terhadap gadis ini. Namun ia tidak mau salah menyangka. Jangan sampai gadis ini memang hanya menganggapnya sebagai saudara yang bisa dipercaya untuk curhat saja.

***** *****

Ketika Rangga Mone dan gadis cantik bermata sipit ini tiba kembali di kos, kelima gadis itu, masing-masing sedang sibuk. Ada yang sedang membaca. Karena di rak buku Rangga Mone banyak buku dan majalah. Ada yang memutar kaset di Mini Compo. Karena Rangga Mone suka mengoleksi kaset. Sementara Tari Mbuku sedang latihan mengetik. Karena Rangga Mone gemar menulis, mau tidak mau harus punya mesin ketik sendiri.

"Hei, nyora-nyora, berhenti dulu membaca dan mengetik. Mari kita minum es dan makan gorengan," ajak gadis bermata sipit ini.

"Sebentar baru lanjutkan lagi," sambung Rangga Mone.

Mereka pun lesehan di atas lantai beralaskan karpet. Minum es, makan gorengan dan ngobrol sambil bercanda.

Saat waktu sudah menjelang sore, keenam gadis itu, pamit pulang ke asrama. Sebelum beranjak, salah satu gadis di antara mereka, mengatakan, "Kak, ini Tari Mbuku mau pinjam kasetnya Meriam Belina. Dia paling suka lagu Mulanya Biasa Saja."

"Masih pakai istilah pinjam lagi. Kau 'kan Nyoranya Rangga Mone, ambil sudah to!" timpal gadis turunan Tianghoa ini. Tari Mbuku hanya tersenyum dan tidak berusaha menimpalinya.

"Boleh ... boleh ... boleh ...," tutur Rangga Mone.

Setelah menyampaikan terima kasih, keenam gadis itu segera meninggalkan kos Rangga Mone.

Tambolaka, 21 Mei 2019

  

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun