Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Doa Tulus dari Pekerja Hiburan Malam

10 Juni 2025   02:43 Diperbarui: 10 Juni 2025   02:43 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi saya mengantar penumpang naik getek di Muara Karang (Foto: @roelly87)

"Ooh...

*        *        *

PENUMPANG itu cerita, meski namanya kafe, tapi tempat kerjanya multifungsi. Bisa jadi karaoke, pijat, salon, sampe "ruang curhat".

Ya, tergantung kemauan tamu. Ibaratnya, palugada, "Apa lo mau, gw ada".

Namun, setiap malam minggu, sudah tradisi berderet kafe di kawasan itu minim pemasukan. Beda dengan hari biasa.

Ini jadi dilema bagi para pekerja. Datang cuma cukup buat ongkos doang, ga hadir tapi di rumah bokek akibat ga ada pemasukan.

"Kalo malming, yang berduit jarang dateng. Pada dokem di rumah sama bininya masing-masing," ujarnya sambil berteriak karena suaranya ga terdengar akibat di sebelah ada rombongan sirkus lagi memainkan knalpot.

Emang hama ini para komunitas motor celeng. Mending, kalo motornya bagus, lah ini cuma 100-an cc.

Masih kalah sama motor ojol yang banyak 150 cc lebih. Udah gitu, rombongan sirkus ini kalo konvoi pada nutupin jalan.

Motor bagus? Ga!

Muka rupawan? Burik!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun