Kelaparan di Papua, Ironi yang Sungguh Miris!
Rochma Ummu Arifah
Kabar miris kembali didengar oleh sebagian penduduk negeri ini. Kabar ini terkait dengan bencana kelaparan yang terjadi di bagian timur wilayah Nusantara yaitu Papua. Sungguh hal ini menjadi suatu ironi yang miris mengingat di Papua terdapat tambang emas yang kandungannya sudah dieksploitasi selama bertahun-tahun.
Kelaparan di Papua
Terdapat enam orang warga Distrik Agen Dugumi Kabupaten Puncak, Papua Tengah yang dilaporkan meninggal dunia akibat kelaparan ekstrem di wilayah ini. Dari keenam orang tersebut, satu diantaranya adalah anak-anak. Kematian yang menimpa mereka ini terjadi setelah mengalami lemas, diare, panas dan juga sakit kepala.
Menurut data Kementerian Sosial, ada 7.500 jiwa yang terdampak kekeringan. Mereka mengalami kelaparan lantaran gagal panen. Badan meteorologi dan geofisika atau BMG menjelaskan kondisi kekeringan diperkirakan akan terjadi sampai 2 bulan ke depan. BMG mengklaim telah memberitahu pada pemerintah mengenai adanya musim kemarau sejak Maret 2023. Tujuannya agar pemerintah daerah bisa mengantisipasi dampak dari terjadinya kekeringan.
Anak Ayam Mati di Lumbung Padi
Kekeringan ekstrem di daerah paling timur Nusantara ini telah merenggut beberapa jiwa manusia di sana. Kekeringan ini juga berakibat pada kurangnya bahkan nihilnya bahan pangan yang bisa dikonsumsi warga. Inilah yang kemudian menjadi penyebab kematian beberapa warga yang disebutkan di awal.
Fakta kelaparan yang ada di Papua juga mengungkap kemirisan tersendiri. Mengingat Papua  dikenal dengan kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah. Diketahui dari data Kementerian Energi dan Sumber daya mineral atau ESDM mencatat jumlah cadangan emas terbesar ada di tanah Papua yakni sebesar 52% dari total cadangan emas Indonesia dengan luas mencapai 229.893,75 hektar. Papua juga memiliki sebanyak 1,76 juta ton biji dan 1875 juta ton biji untuk cadangan perak dan masih banyak cadangan lainnya berupa batubara besi batu kapur pasir kaolin minyak bumi dan gas alam.
namun, kasus kematian rakyat Papua untuk kesekian kalinya sungguh menggambarkan ketimpangan pembangunan di wilayah Papua yang sejatinya memiliki kekayaan melimpah. Sungguh menjadi hal yang sangat tragis adanya kematian warga akibat kelaparan di daerah yang kaya dengan sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat banyak.
Butuh Pengelolaan yang Tepat