Mohon tunggu...
Roby Irzal Maulana
Roby Irzal Maulana Mohon Tunggu... Petani - Penulis

Follow My Instagram @ Roby_Irzal_Maulana

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Cara Membuat Bayi Tidak Rewel : Panduan Untuk Orang Tua

7 Februari 2024   11:20 Diperbarui: 7 Februari 2024   11:32 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Rewel adalah salah satu cara bayi berkomunikasi dengan dunia sekitarnya, tetapi bisa menjadi tantangan bagi orangtua yang berusaha memahami dan mengatasi kebutuhan mereka. Untuk membantu bayi agar tidak rewel, ada beberapa langkah yang dapat diambil oleh orangtua untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan mendukung bagi perkembangan bayi. Berikut adalah panduan yang dapat diikuti:

1. Penuhi Kebutuhan Dasar Bayi

  • Makan: Pastikan bayi mendapatkan asupan makanan yang cukup sesuai dengan usianya.
  • Tidur: Pastikan bayi cukup tidur. Jadwalkan waktu tidur yang konsisten dan ciptakan lingkungan tidur yang tenang dan nyaman.
  • Pergantian Popok: Segera ganti popok bayi saat basah atau kotor.

2. Kenali Tanda-tanda Kebutuhan

  • Kelaparan: Jika bayi menunjukkan tanda-tanda lapar seperti merengek atau mencari-cari puting, berikan makanan sesuai kebutuhan.
  • Kantuk: Jika bayi mengantuk, bawa mereka ke tempat tidur dan bantu mereka untuk tidur.
  • Kenyamanan: Pastikan bayi tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Periksa apakah pakaian mereka sesuai dengan suhu ruangan.

3. Kenali Faktor-faktor Pemicu Rewel

  • Sakit atau Ketidaknyamanan: Perhatikan tanda-tanda sakit atau ketidaknyamanan seperti demam, kolik, atau infeksi telinga. Konsultasikan dengan dokter jika diperlukan.
  • Overstimulasi: Hindari rangsangan yang berlebihan seperti suara bising, cahaya terang, atau aktivitas yang terlalu banyak dalam waktu yang singkat.

4. Ciptakan Lingkungan yang Tenang dan Nyaman

  • Suasana Tenang: Hindari kebisingan yang berlebihan di sekitar bayi saat mereka sedang tidur atau beristirahat.
  • Pencahayaan yang Tepat: Jaga pencahayaan ruangan sesuai dengan kebutuhan bayi, terutama saat mereka sedang tidur malam.
  • Perhatikan Kebutuhan Sensorik: Perhatikan preferensi bayi terhadap suhu, tekstur, dan suara, dan sesuaikan lingkungan dengan preferensi mereka.

5. Berikan Perhatian dan Kasih Sayang

  • Kontak Fisik: Berikan kontak fisik seperti memeluk, menggendong, atau menyusui bayi untuk memberikan rasa aman dan nyaman.
  • Kedekatan Emosional: Habiskan waktu berkualitas bersama bayi, berbicara dengan lembut, menyanyikan lagu, atau membacakan cerita.

6. Terapkan Keteraturan dan Konsistensi

  • Jadwal Harian yang Konsisten: Tentukan jadwal harian yang konsisten untuk makan, tidur, dan aktivitas lainnya.
  • Respons yang Konsisten: Tanggapi tangisan atau kebutuhan bayi dengan respons yang konsisten dan penuh perhatian.

7. Jangan Ragu untuk Meminta Bantuan

  • Dukungan dari Orang Lain: Jika merasa kewalahan, minta bantuan dari pasangan, anggota keluarga, atau teman yang dapat membantu merawat bayi.
  • Konsultasi dengan Profesional Kesehatan: Jika bayi terus rewel tanpa sebab yang jelas atau jika Anda merasa tidak mampu mengatasi masalahnya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau konsultan laktasi.

Kesimpulan

Membuat bayi tidak rewel melibatkan pemenuhan kebutuhan dasar bayi, pengenalan tanda-tanda kebutuhan, penghindaran pemicu rewel, penciptaan lingkungan yang nyaman, pemberian perhatian dan kasih sayang yang cukup, penerapan keteraturan dan konsistensi, serta kemungkinan untuk meminta bantuan ketika diperlukan. Dengan memperhatikan panduan ini, orangtua dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung dan nyaman bagi bayi, sehingga mereka dapat merasa aman dan tenang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun