Momen puasa ramadan bisa dibilang salah satu momen paling ditunggu sebagian besar dari warga Indonesia, tanpa batasan agama semua senang dengan suasana dalam sana. Tidak ada alasan untuk seseorang tidak senang dengan kelebihan suplai jajanan, berbagai makanan gratis dalam bulan puasa.
Namun, semua menjadi menyebalkan ketika teman-teman brengsek di kostan rewel dengan menu berbuka puasa, terlalu banyak yang diminta, dipikirkan, dan dipertimbangkan cuma untuk buka puasa. Mungkin bagi sebagian orang memang penting, tetapi untuk sebagian lain seperti kami jelas tidak terlalu.
Dari sana kami memikirkan beberapa pendekatan untuk membuat semua berjalan lebih mudah, tidak ada alasan untuk membuat ramadan menjadi sulit karena alasan sepele ini. Menariknya, setelah melakukan beberapa pendekatan ini semua menjadi lebih mudah, bahkan mereka juga mulai berpikir makanan bukan lagi sesuatu yang harus dipikirkan untuk berbuka.
Santai dan pengertian
Keributan atau apa pun masalah di luar sana harus membutuhkan dua pihak saling ribut, harus ada friksi dalam sana, sebuah perbedaan yang tak bisa diterima. Tidak akan ada masalah dalam persoalan berbuka puasa ini, selama kalian tidak memberikan wadah untuk menganggap ini sebagai masalah.
Lebih jauh lagi, kami akan lebih menekankan untuk bersikap santai dalam menghadapi kerewelan ini, coba paham tentang bagaimana teman kita berpuasa, mungkin memang beneran berat untuk mereka, boleh jadi memang sudah dari sana mudah marah.
Terlepas dari itu semua, pasti selalu ada alasan dibalik sikap seseorang terhadap sesuatu. Tak bisa dibantah hal ini merupakan sesuatu yang tak bisa kita kontrol. Meski demikian, memahami dan bersikap santai terhadap ini semua masih bisa berada dalam kontrol kita.
Komunikasi selalu bisa jadi solusi
Setelah berhasil bersikap santai, memahami teman, dan mengontrol diri kita sendiri bisa dibilang kalian siap untuk mengkomunikasikan masalah ini. Bagaimanapun, semua teori-teori dalam sana harus diselesaikan dengan jawaban dari orang itu sendiri.
Dari sini kalian bisa melakukan sesuai dengan pertimbangan, kami tidak pernah tahu bagaimana hubungan di antara kalian bekerja. Semua hubungan apa pun bentuk di sana, entah pertemanan, kekeluargaan, juga kemasyarakatan pasti memiliki keunikan tersendiri. Tidak ada alasan untuk memberikan penekanan dengan cara mengkomunikasikan masalah.
