Mohon tunggu...
Robitul Ilmi
Robitul Ilmi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ingin Lebih Dekat dengan Anak? Cobalah untuk Menjadi Teman Bicaranya

24 Maret 2018   23:02 Diperbarui: 25 Maret 2018   00:16 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: todaysparent.com

Sejak 4 hari terakhir, warga Gorontalo dihebohkan dengan tingkah seorang anak. R, bocah 3 tahun tersebut memiliki perilaku yang tak lazim yaitu bertingkah layaknya seekor anjing. Keluarga dari R sendiri juga dibuat bingung dengan tingkah laku anaknya tersebut.

Orang tua R yang bernama KD merasa heran dengan tingkah lakunya. Sejak Januari 2018, KD sudah melihat kejadian seperti itu. Saat itu KD mengira R hanya sedang bermain-main, namun lama-kelamaan KD menjadi takut. KD mengaku R kerap kali bermain dengan anjing, kambing, atau ayam. Sebab, rumah KD yang memang terletak di daerah pegunungan.

Menurut Kepala Desa setempat, tingkah laku R mulai terungkap ketika R menjalani pemeriksaan di puskesmas yang letaknya tak jauh dari desa dimana R tinggal. Kepala Desa tersebut juga menyebutkan, beberapa minggu terakhir, tingkah laku R mulai berubah secara drastis seperti berjalan menggunakan kedua tangannya, makan langsung dari mulut, dan juga terkadang R sering mencakar-cakar tanah.

Sebagai orang tua, sudah sewajarnya agar selalu berusaha mempererat hubungan dengan anak. Anak yang diam atau jarang berbicara dengan orang tua bukan berarti mereka tak mempunyai masalah. Mereka pasti mempunyai masalah atau apapun untuk dibicarakan. Namun, adanya jarak antara orang tua dan anak yang kerap terjadi, menyebabkan anak enggan untuk berbicara tentang sesuatu yang ada di dalam benaknya tersebut.

Beberapa orang tua mungkin sibuk dengan pekerjaannya guna mencari nafkah. Tetapi, dengan selalu dipenuhinya kebutuhan anak, apakah kebahagiaan seorang anak sudah dapat dipastikan? Disini para orang tua dituntut untuk berpikir sekali lagi, bahwa ada satu hal kecil bagi orang tua namun boleh jadi merupakan suatu kebahagiaan terbesar bagi seorang anak.

Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orang tua yaitu seperti tidak membawa urusan pekerjaan ke dalam urusan rumah. Apabila orang tua membawa urusan pekerjaannya kerumah, maka anak akan canggung untuk berbicara dengan orang tua. Hal ini lama-kelamaan akan memperbesar jarak antara orang tua dan anak.

Selain itu, usahakan dalam sehari harus bisa meluangkan waktu untuk anak. Dengan meluangkan waktu bersama anak, jarak antara orang tua dan anak akan semakin berkurang. Dalam hal ini, mungkin sang anak tidak akan langsung terbuka dengan orang tuanya. Namun, lambat laun sang anak akan mulai berpikir bahwa ketika dia mempunyai masalah, maka disana ada orang tua.

Yang ketiga dan yang paling penting adalah komunikasi. Ketika sang anak sudah bisa dekat dengan orang tua, akan sia-sia apabila sang orang tua tidak mengetahui teknik komunikasi yang tepat. Orang tua yang tidak mengetahui teknik berkomunikasi secara benar, akan membuat seorang anak untuk berbicara lagi dengan orang tuanya. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk mengetahui teknik-teknik berkomunikasi secara benar.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Sedangkan, di dalam Wikipedia dijelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses di mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. 

Sehingga, dapat disimpulkan  bahwa komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang atau lebih membentuk hubungan dengan yang lain untuk saling bertukar informasi guna dapat memahami satu sama lain.

Di dalam dunia konseling terdapat dua macam teknik komunikasi, yaitu teknik komunikasi verbal dan teknik komunikasi non-verbal. Verbal dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti secara lisan (bukan tertulis). Sehingga, teknik komunikasi verbal yaitu sarana yang digunakan untuk menyampaikan perasaan, pikiran, atau maksud tertentu yakni menggunakan kata-kata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun