Mohon tunggu...
Robertus Widiatmoko
Robertus Widiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Menerima, menikmati, mensyukuri, dan merayakan anugerah terindah yang Kauberikan.

Indahnya Persahabatan dalam Kebersahajaan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sabotase

4 Maret 2016   23:06 Diperbarui: 4 Maret 2016   23:32 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Perwira itu kemudian diangkat sebagai komandan pasukan tempur anti huru hara. Seluruh pasukan disiagakan dan diarak berbaris rapi ke lapangan guna menggelar penghargaan tertinggi perwira itu. 

Dalam kesempatan itu panglima perang memintanya untuk naik ke podium menyampaikan sepatah dua patah kata dan selanjutnya menerima bintang kenaikan pangkat. “Terima kasih untuk anugerah penghargaan ini. Bagaimana pun saya bukan apa-apa tanpa kerja sama dan kesatuan pasukan.” Ucapnya. “Pekerjaan Rumah kita masih besar!” teriaknya. Semua pasukan menyambutnya dengan gemuruh sorak sorai. Setelah menyampaikan terima kasihnya ia kembali ke tempat duduk berdampingan dengan para petinggi militer. Meski bangga ia masih menyimpan tugas berat. Sabotase yang telah terjadi menjadi pengalaman berharga sekaligus peringatan bahwa dirinya dan sejumlah pasukannya siap tempur 24 jam. Teka-teki itu lambat laun pasti akan disingkap dan otak dari rentetan peristiwa itu pasti terbongkar. “

Kebenaran tertinggi hanya ada di tangan Tuhan, selama ada di pihak yang benar dan bergantung penuh pada kehendak Tuhan, tangan Tuhan akan menangkap pelaku kejahatan itu.” pikirnya. 

Kedua mata perwira itu tajam menapak ke depan dan punggungnya duduk tegak. Beberapa saat kemudian barisan pasukan dari semua angkatan membubarkan diri dengan rapi. Perlahan-lahan kendaraan perang pun pulang ke masing-masing benteng pertahanan. Sebentar kemudian matahari bersembunyi. Ia digantikan rembulan menjadi penerang di malam gelap. Sang perwira pun beristirahat meski harus selalu siaga setiap saat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun