Mohon tunggu...
Robert Parlaungan Siregar
Robert Parlaungan Siregar Mohon Tunggu... lainnya -

Sekarang Pemerhati Indonesia Kekinian.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Banjir Kabupaten Bandung Semakin Parah, Derita Koswara Tanpa Akhir

18 Maret 2016   20:34 Diperbarui: 18 Maret 2016   20:43 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wagub di posko pengungsian, menanyai pengungsi:  "Gimana makanan, lancar? Dapat?" "Jangan sampai yang di rumah-rumah mati kering," selorohnya. Deddy pun melambaikan tangannya sambil meminta warga untuk sabar. "Sabar ya, sehat-sehat," tuturnya.

Entah apa yang dimaksud Wagub dengan mati kering.

Siapa bertanggung jawab atas banjir Kabupaten Bandung?

Pengelolaan Sungai Citarum berada di tangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum. BBWS tersebut berada di bawah Kementerian PUPR sehingga kewenangan penyelesaian Sungai Citarum merupakan tanggung jawab Kemen PUPR.

Hutan dihulu Sungai Citarum merupakan tanggung jawah KLHK( Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan).

Gubernur Jabar sebagai penguasa Jawab Barat bertanggung atas keseluruhan banjir Kabupaten Bandung dimulai dari Hulu dan Daerah Aliran Sungai,  termasuk menangani/melindungi para penduduknya. Bupati Bandung bertanggung jawab atas daerahnya.


Gubernur Aher: Penanganan secara  komprehensif

Pada waktu banjir Desember 2014, Gubernur Aher menyatakan "Sejak 2013, kami mulai penanganan secara komprehensif. Selama ini kita bekerja secara parsial. Penanganan banjir harus diselesaikan mulai dari hulu sampai hilir.

Selain menanggulangi kerusakan alam dari hulu hingga hilir, Pemprov Jabar juga serius menangani dampak sosial di lokasi pelanggan banjir. Permukiman warga yang berada di dataran rendah harus di relokasi.

Lahan yang telah dikosongkan diubah menjadi  kolam retensi.

Pertanyaan: apakah Pemda memastikan jumlah penduduk di lokasi tidak bertambah sejak 2013, tahun dimana penanganan secara komprehensif dimulai? Apakah program relokasi dilaksanakan secara bersungguh-sungguh atau tidak sama sekali?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun