Mohon tunggu...
ROBERT DJ MAY
ROBERT DJ MAY Mohon Tunggu... karyawan swasta -

mencari sahabat,ilmu dan pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Hati-hati dengan Taxi yang Anda Tumpangi

17 Februari 2015   22:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:01 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengalaman tidak mengenakkan baru baru ini terjadi terhadap saya dan istri ketika menumpangi salah satu taxi yang mangkal di bandara juanda surabaya.tanggal 5 february 2015 kemarin ketika kami kembali dari banjarmasin menuju surabaya dengan membawa banyak barang dan tas .dengan menumpangi salah satu pesawat maskapai swasta kami tiba di bandara juanda surabaya pada pukul 18:00 wib.

Setelah selesai urusan bagasi dan koper kami melangkah keluar menuju parkiran bandara untuk mencari taxi,hampir setengah jam lamanya kami menunggu taxi yang memang menjadi salah satu favorit istri saya.sebagai informasi saat itu sebenernya taxi banyak sekali tetapi dikarenakan istri saya fanatik dengan hanya salah satu taxi yang terkenal dengan ciri khas warna bodi nya yang mentereng maka sekitar setengah jam menunggu baru muncul taxi yang memang kami tunggu dari tadi.

Disinilah awal mulanya terjadi ketidakberesan, oknum supir taxiXXXXXX dari awal ketika kami menumpangi taxinya jauh dari kesan ramah,saat itu saya belum timbulkecurigaan.selesai menaikan koper dan barang barang maka perlahan lahan taxi meluncur mulus keluar darilingkungan bandara juanda.sekitar lima menitan keluar dari gerbang bandara oknum supir sudah mulai menunjukkan gelagat yang aneh,sejak keluar dari gerbang oknum supir ini selalu berusaha memencet mencet tombol di handphonenya,mungkin karena kesulitan sambil menyetir sambil berusaha sms ( kesimpulan penulis ) oknum supir ini langsung melakukan panggilan telepon,kata kata yang diucapkannya adalah “Domestik,domestik “.

Saat itulah penulis sudah mulai curiga,insting penulis mengatakan oknum supir ini mungkin memberitahukan kepada komplotannya tentang situasi penumpang,kata kata domestik penulis artikan bahwa penumpang atau calon korban adalah orang lokal.sekitar dua menitan oknum supir ini selesai menelepon ban taxi sebelah kiri bagian depan tiba tiba limbung seperti kempes dan oknum supir langsung berusaha meminggirkan mobil taxinya di samping jalan raya disekitar persawahan menuju bandara.jujur disitulah penulis yakin dan langsung menyimpulkan bahwa ini mungkin adalah bagian dari skenario perampokan karena biasanya tidak lama komplotannya pasti akan datang dengan mengendarai sepeda motor sambil membawa senjata api atau senjata tajam dan langsung merampas harta benda korban.

Sebagai informasi kejahatan bisa terjadi jika ada kesempatan dan niat,posisi kami saat itu sudah mendukung utk dilakukannya tindak kejahatan karena sudah ada kesempatan karena posisi kami dipinggir jalan daerah persawahan yang sepi dari rumah atau orang berjualan dan hari sudah gelap,walaupun banyak lalu lalang kendaraan penulis yakin dan seyakinnya kalo pun kejadian naas perampokan saat itu benar terjadi pasti tidak akan ada kendaraan yang mau tiba tiba berhenti dan menolong.

Sesudah oknum supir ini menepikan taxinya dan keluar untuk pura pura melihat situasi kendaraannya,penulis langsung memberitahu istri penulis bahwa kita harus siap siap,penulis mengatakan kita mungkin masuk dalam modus perampokan.saya dan istri langsung keluar dari taxi untuk untuk melihat situasi.saat itu seperti kejar kejaran dengan waktu ,di pikiran penulis kita harus secepat mungkin keluar dari posisi saat ini karena kalo kami tidak cepat bergerak penulis yakin sebentar lagi pasti komplotannya akan datang menyusul.modus pecah ban dan harus mengganti dengan ban cadangan itu biasanya hanya siasat untuk mengulur waktu.

Saat itu penulis langsung menyuruh istri penulis untukberusaha menghubungi kakak kakaknya agar segera menjemput kami dan memberitahukan kondisi yang kami alami saat itu,penulis juga berusaha mengelabui oknum supir ini dengan memberitahukan ke istri dengan suara yang keras bahwa segera telp mertua penulis yang seorang polisi militer di angkatan laut agar segera datang kelokasi kejadian ( sebagai informasi mertua penulis profesinya memang seorang polisi militer angkatan laut tapi sudah Alm sejak istri penulis masih kecil,penulis berusaha menggertak oknum supir ini ).

Ketika mendengar bahwa mertua penulis adalah polisi militer angkatan laut,tingkah oknum supir tiba tiba berubah,dari yang sebelumnya hanya pura pura sibuk mencari kunci ban yang penulis heran kenapa tidak ketemu ketemu dari tadi tiba tiba malah membantu berusaha mencarikan taxi lain yang kebetulan lewat.saat tiba tiba ada taxi yang kebetulan kosong penulis langsung berusaha buru buru masuk ke taxi yang kedua sambil tidak lupa membayar ke taxi pertama.

Tiba dengan selamat sampai dirumah,penulis dan istri sempat shock dan duduk sebentar menenangkan diri,sambil berdoa terima kasih tuhan masih dilindungi, pagi hari nya penulis sempat berbincang dengan istri penulis sambil membayangkan jika hal ini terjadi kepada orang lain atau orang asing yang baru pertama kali kesurabaya akan sungguh memilukan.

Penulis ingin menghimbau kepada teman teman dan saudara saudara pembaca kompasiana agar tetap waspada dan hati hati ketika dalam perjalanan.semoga artikel ini bisa membantu meningkatkan kewaspadaan dan mencegah agar kejahatan dengan modus serupa bisa diantisipasi.

Catatan :

( penulis dan istri penulis sekarang sudah kapok,ternyata fanatik dengan salah satu operator perusahaan taxi tidak memberi jaminan jika selamanya akan tetap berlangsung mulus dan aman,hal ini memberi pelajaran kepenulis agar lebih hati hati dan selalu bersikap waspada dalam perjalanan )

Pangkalan susu,17 february 2015

robert

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun