Mohon tunggu...
Rober Jemali
Rober Jemali Mohon Tunggu... Editor Media Berita Online

Saya adalah seorang anak muda dari keluarga sederhana. Bergelut dengan banyak luka yang tak biasa. Saya suka membaca, menulis, mendengarkan musik. Bagi saya menulis tidak hanya soal memainkan kata-kata, tapi sebuah kegiatan yang bisa menyembuhkan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mahasiswa Unika Ruteng KKN ke Elar Manggarai Timur: Jaringan Internet dan Jalan Rusak Santapan Cinta LDR

15 Oktober 2025   13:18 Diperbarui: 16 Oktober 2025   07:10 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret mobil kayu melintasi jalan rusak di Elar Kabupaten Manggarai Timur (Foto: istimewa)

Begitu kira-kira inti dari SMS dan rentetan chat dari Yuni ke Yano. Selain SMS, mereka juga saling menelpon. Hingga jam menunjukkan pukul 15:30. Saatnya Yuni kembali ke rumah penginapan.

Satu hal penting yang disampaikan Yuni adalah memberitahu Yano jika dirinya KKN ke lokasi yang susah jaringan. Sehingga kini hati Yano tak karuan lagi. Dia sadar dan paham akan posisi Yuni.

Bagi Yano, tentang pulang memang gampang diucap. Persoalannya, saat ingin beranjak pergi, langkah kaki seolah berat, perlu pikir dua kali. Karena dia sudah berjanji untuk membahagiakan Yuni di masa depan.

Dalam hati Yano memanjat selarik bait puitis berikut: Ada beribu rindu untukmu Yuni Cantik. KecantikanMu, memang sungguh aduhai. Sangat Cantik. Konsep cantik merupakan sesuatu yang relatif.

Cantik sungguh sangat relatif, ada yang meneropong dari sifat-tingkah laku, ada yang melihat segi intelektual-relasinya, dan sedikit pengakuan dari banyaknya yang melihat dari bentuk tumbuh dan paras.

Sedangkan Yuni, bak paket yang komplit. Sudah cantik, anggun, sopan, berbudaya. Lembut dalam bertutur, terukur, selalu terjaga. Tatapan tajam dari mata coklatnya dengan lembut menatap mencari kejujuran sebelum dia kembali memastikan bahwa tingkah kekasihnya pantas dimaklumi.

Kira-kira begitulah ceritanya. Satu pesan kita ambil. Usaha untuk membunuh jarak itu sulit. Tapi bagaimana kita harus tetap setia pada pasangan meski jarak melanda.

Tamat. ***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun