Begitu kira-kira inti dari SMS dan rentetan chat dari Yuni ke Yano. Selain SMS, mereka juga saling menelpon. Hingga jam menunjukkan pukul 15:30. Saatnya Yuni kembali ke rumah penginapan.
Satu hal penting yang disampaikan Yuni adalah memberitahu Yano jika dirinya KKN ke lokasi yang susah jaringan. Sehingga kini hati Yano tak karuan lagi. Dia sadar dan paham akan posisi Yuni.
Bagi Yano, tentang pulang memang gampang diucap. Persoalannya, saat ingin beranjak pergi, langkah kaki seolah berat, perlu pikir dua kali. Karena dia sudah berjanji untuk membahagiakan Yuni di masa depan.
Dalam hati Yano memanjat selarik bait puitis berikut: Ada beribu rindu untukmu Yuni Cantik. KecantikanMu, memang sungguh aduhai. Sangat Cantik. Konsep cantik merupakan sesuatu yang relatif.
Cantik sungguh sangat relatif, ada yang meneropong dari sifat-tingkah laku, ada yang melihat segi intelektual-relasinya, dan sedikit pengakuan dari banyaknya yang melihat dari bentuk tumbuh dan paras.
Sedangkan Yuni, bak paket yang komplit. Sudah cantik, anggun, sopan, berbudaya. Lembut dalam bertutur, terukur, selalu terjaga. Tatapan tajam dari mata coklatnya dengan lembut menatap mencari kejujuran sebelum dia kembali memastikan bahwa tingkah kekasihnya pantas dimaklumi.
Kira-kira begitulah ceritanya. Satu pesan kita ambil. Usaha untuk membunuh jarak itu sulit. Tapi bagaimana kita harus tetap setia pada pasangan meski jarak melanda.
Tamat. ***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI