DEBAR
Rindu itu telah kupeluk
menjaganya dalam dekapan
menyimpannya dalam diam.
Rindu itu milikku telah menyatu
dengan tubuhku. Kubiarkan meranum
biar terjaga harum rasa hatinya,
karena sudah menjadi nadi.
Rinduku jadi nyawa, jadi tarikan nafasku.
Membiarkannya terus menjadi debar, jadi bahagia setiap hari.
Vanwi Subiyat
*Selasa 15 Januari 2001
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!