Mohon tunggu...
Raiyani Muharramah
Raiyani Muharramah Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Travel Photographer & Travel Writer

Travel Photographer - Freelance writer my website: http://raiyani.net

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Berpesiar dengan Tenggara Explore

6 Februari 2015   00:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:45 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merasakan duduk bak Nakhoda kapal pesiar menjadi pengalaman pertama saya, bagaimana automatic pilot dalam mengendalikan kapal, membaca radar, segala system navigasi yang dijelaskan oleh sang Nakhoda. Kapal Tenggara Explorer tampak terawat dan bersih. Mungkin lebih mirip kapal pesiar, dalam ruangan ber pendingin ini alunan lagu Kangen Dewa 19 mengalun lirih, membuat saya mendadak menjadi romantis.

Matahari memancarkan sinarnya dengan sempurna, langit biru bersih setelah malam tadi diguyur hujan, mataku nanar memandangi Gunung Rinjani dikejauhan, deru mesin kapal memecah laut, buih membuncah saling beradu. Sesaat kembali mengenang setahun lalu aku berada di gunung itu, Rinjani keindahanmu selalu melekat.

[caption id="attachment_367344" align="aligncenter" width="600" caption="Berkenalan dengan Kru Kapal, dan rekan rekan dari Environt Department"][/caption]

[caption id="attachment_367343" align="aligncenter" width="600" caption="Duduk di kursi Nakhoda, disini tempat paling nyaman di kapal"]

1423127369732989233
1423127369732989233
[/caption]

Disini adalah posisi strategis dan nyaman berada di kapal. Karena view yang luas, udara sejuk, music mengalun dan kursi nan empuk bak di kursi pijet.

Tapi siapa yang tahan berlama lama duduk di kursi empuk ini, karena area kapal mengulik alam fikir saya untuk mencari tau kegiatan apa saja yang dilakukan.  Kapal yang di kontrak oleh PT Newmont ini memiliki ruang tidur nakhoda di atas dan ruang tidur karyawan di dek bawah, 1 ruang bersama dengan tempat duduk busa memanjang dan terbentang sebuah meja, ada lemari es dan dispenser, dan tentu saja berpendingin udara, di jajaran yang sama tersedia pula toilet dan gudang.

[caption id="attachment_367355" align="aligncenter" width="600" caption="selasar tenggara explorer, luas dan nyaman"]

1423130136591162018
1423130136591162018
[/caption]

Sudah hampir 2 jam perjalanan di laut, ombak  sudah lumayan tenang. Saya masih melanjutkan berkeliling kapal. Di selasar depan beragam mesin  pelengkap perkapalan, sedangkan di geladak belakang sebuah perangkat ilmiah, bak moster peraup air 6 tabung berbahan dasar seperti paralon terpasang rapi, kerangka silinder dengan automatical control membuka dan menutup dari sebuah computer di ruang khusus di pojok kapal.  Mba wiwin begitu panggilan akrabnya dari kelautan ITB dengan gagah mengomando setiap aksi dari monster air ini, "Rosset Water Sampler", inilah alat pengambil sample air di kedalaman yang diinginkan.

Kecepatan  kapal melambat, kru peneliti yang tadinya duduk santai bersenda gurau, sigap duduk dan berdiri pada posisinya, ada yang menyiapkan botol air sampel, menurunkan katrol, memeriksa katub tabung, semua tampak dalam kondisi baik. Deru mesin katrol dan tali baja menderik.

“Iya ok turunkan pelan pelan” … Suara mba Wiwin berperawakan tegap dan kekar ini melengking dari TOA.  Monster air itupun turun perlahan menyentuh permukaan laut .

[caption id="attachment_367349" align="aligncenter" width="600" caption="Ruang Control"]

1423128358848981492
1423128358848981492
[/caption]

Sayapun bergegas masuk ke dalam ruang control, Layar monitoring bergambar garis merah, hijau dan biru naik turun berfluktuasi, label dan angka menunjukkan kedalaman water sampler, salinitas, DO, PH air tercantum dengan cepat.  Sungguh canggih teknologi saat ini.  Dalam hati saya tersenyum periihh, ketika jaman kuliah di UGM, praktek Limnologi di Waduk Gajah Mungkur, harus terombang ambing seharian sambil mual melawan gelombang, memasukkan botol demi botol mengambil sampel air di kedalaman tertentu.  Kini alat canggih ini tak lagi memerlukan waktu lama. Kedalaman yang diinginkanpun sudah tercatat dengan system computer.

[caption id="attachment_367348" align="aligncenter" width="600" caption="Plot Station, pengambilan sample kali ini di S47 dan S44, 6,5 km dari Tailing di teluk Senunu"]

1423128224759286135
1423128224759286135
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun